Follow Us

Peringatan Boeing Tunjukkan Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh?

None - Kamis, 20 Januari 2022 | 21:04
 Rekaman Suara Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Apa Itu CVR yang Jadi Bagian dari Black Box?
Tribunnews.com/Dany Permana

Rekaman Suara Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Apa Itu CVR yang Jadi Bagian dari Black Box?

Upset adalah kondisi di mana perilaku pesawat sulit untuk dikendalikan lagi.

Dalam kasus Sriwijaya Air SJ182, KNKT menjelaskan pesawat B737-500 itu masuk dalam kondisi upset setelah perilaku pesawat terlalu miring.

KNKT sendiri juga mengonfirmasi bahwa Sriwijaya Air SJ182 mengalami apa yang disebut thrust asymmetry, yaitu kondisi di mana daya dorong mesin kanan dan kiri pesawat tidak sama, sehingga membuat sikap pesawat miring ke satu sisi.

Boeing dalam buletinnya juga menulis bahwa kehilangan kontrol penerbangan saat terbang, menjadi satu penyebab kecelakaan yang kontribusinya besar saat ini dalam dunia penerbangan komersil.

Terkait kecelakaan SJ182, yang kemungkinan berawal dari masalah autothrust yang tergolong minor, Boeing berpendapat bahwa pilot harus tetap waspada akan tanda-tanda yang tidak normal sepanjang penerbangan.

Apa yang terjadi pada Sriwijaya Air SJ182

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam laporan awal (preliminary report) kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 melaporkan bahwa adanya anomali di perangkat throttle pesawat Boeing 737-500.

Tuas throttle di kokpit B737.
(Facebook/The 737 Handbook)

Tuas throttle di kokpit B737.

Throttle adalah tuas untuk mengatur tenaga yang dikeluarkan mesin di pesawat, tempatnya berada di tengah kokpit antara kursi pilot dan kopilot, karena dioperasikan oleh keduanya.

Tenaga Ahli KNKT Kapten Prita Wijaya, dalam konferensi pers Rabu (10/2/2021), mengatakan memang terjadi perbedaan daya dorong mesin (thrust asymmetry), tetapi ia juga mengatakan bahwa mesin kanan dan kiri tetap bekerja dengan normal.

Baca Juga: Jenis-Jenis NFT yang Dijual di Marketplace OpenSea dan TokoCrypto

"Yang kita lihat memang berbeda (thrust), tapi mengapanya (bisa terjadi) masih didalami," ujar Kapten Prita.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest