Nextren.com - Facebook memang sudah mengubah namanya dan menciptkan perusahaan baru bernama Meta pada awal bulan November 2021 lalu.
Perusahaan yang kini menjadi induk dari sejumlah perusahaan media sosial terkemuka itu pun telah memiliki sebuah rencana baru yaitu membuat sebuah dunia virtual bernama Metaverse.
Kendati belum lama ini diperkenalkan dan diuji coba dengan sejumlah kegiatan menarik, sebuah laporan dari seorang pengguna mengaku alami pelecehan seksual di Metaverse.
Baca Juga: Sticker Add Yours Instagram Dinilai Berbahaya, Ini Tanggapan Meta
Dilansir dari Futurism, Senin (20/12), seorang pengguna VR Quest yang terhubung dengan Metaverse dalam dunia Horizon Worlds menyebut bahwa dirinya mendapatkan perlakukan yang tidak senonoh.
Ia mengaku bahwa avatar yang dimilikinya dalam virtual tersebut dilecehkan oleh beta tester Metaverse lainnya.
"Pelecehan seksual tidak main-main di internet reguler, tapi berada di VR menambah lapisan lain yang membuatnya menjadi lebih intens," tulis pengguna tersebut di grup resmi Horizon.
Pelapor juga menambahkan, "Saya tidak hanya diraba-raba semalam, tapi ada beberapa orang di sana yang mendukung perilaku ini (pelecehan seksual)."
Dengan adanya tindakan tersebut, pelapor pun mengaku kalau dirinya merasa terasingkan dari Horizon Worlds yang menjadi platform dunia digital Metaverse.
Tanggapan Meta Pada Isu Pelecehan Seksual di Metaverse
Melansir dari The Verge, Senin (20/12), Vivek Sharma, selaku VP of Horizon Meta, mengaku menyayangkan situasi yang dialami salah satu beta testernya tersebut.
Baca Juga: Meta Tunda Perilisan Enkripsi di Facebook dan Instagram, Sampai Kapan?