Follow Us

Kurir Gelapkan MacBook Rp 67 Juta Pakai Topeng 3D, Ini Saran Ahli

None - Minggu, 28 November 2021 | 15:00
Ojek Online
(KOMPAS.com/GARRY ANDREW)

Ojek Online

Menurut pakar keamanan siber dari lembaga riset nonprofit CISSReC, Pratama Persadha, seharusnya Gojek dan layanan ride hailing lain yang menggunakan verifikator wajah, memperbaiki sistemnya.

Misalnya menggunakan teknologi seperti yang digunakan fitur Face ID di iPhone atau menggunakan video call untuk memverifikasi mitranya.

Baca Juga: Cara Pesan GoRide dan GoCar Terjadwal via Aplikasi Gojek di HP Android

"Misalnya seperti yang ada pada iPhone, scan wajah 3D yang topeng sulit untuk lolos dari verifikasi. Atau juga dilakukan verifikasi lewat video call dan beberapa pertanyaan menyamakan data diri driver," jelas Pratama kepada KompasTekno, Jumat (26/11/2021).

Selain penyedia layanan, Pratama juga mengimbau konsumen untuk lebih cermat dan waspada.

Sebisa mungkin, pengguna mencocokan wajah, motor, dan plat nomor kendaraan yang digunakan mitra terlebih dulu saat menggunakan layanan.

Bila berbeda, pengguna bisa melaporkan ke penyedia layanan atau membatalkan pemesanan atau pengiriman barang.

"Lalu juga jangan lupa tambahkan asuransi agar barang diganti, maksimal sampai 100 juta rupiah," imbuh Pratama, meskipun menurutnya proses pengurusan asuransi cukup rumit dan memakan waktu lama.

Kasus verifikasi muka dengan topeng sudah lama viral

Pratama menjelaskan, sebenarnya kasus verifikasi akun mitra Gojek yang mudah dikelabuhi oleh topeng 3D sudah viral sejak September.

Bahkan, menurut Pratama, sudah banyak yang menjual topeng 3D di berbagai marketpalce.

Walaupun beberapa di antaranya sudah diblokir oleh marketplace karena dianggap melanggar kebijakan produk yang dijual.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest