MUI DKI Bentuk 'Cyber Army' untuk Hadapi Buzzer, Apa Manfaatnya?

Nextren.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menjadi sorotan netizen di Twitter dan Instagram.

Awal pekan lalu, MUI DKI Jakarta resmi membentuk tim siber (cyber army) untuk menghadapi buzzer yang meresahkan dan dianggap menyerang ulama.

Selain itu, tujuan MUI DKI membentuk cyber army juga digunakan untuk melindungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari serangan buzzer.

Baca Juga: Sah! MUI Tetapkan Fatwa Haram Meminjam Uang di Pinjol, ini Penyebabnya

Pembentukan cyber army ini langsung menjadi kontroversi di kalangan masyarakat luas.

Pada umumnya, mereka mempertanyakan manfaat dari pembentukan cyber army untuk warga DKI.

Lantas, apa manfaat cyber army bagi warga DKI Jakarta menurut MUI DKI?

Simak penjelasan di halaman berikutnya.

Melansir dari Kompas.com, MUI DKI mengungkapkan bahwa pembentukan cyber army telah sesuai dengan tugas MUI dalam menegakan yang benar dan melarang yang salah atau amar ma'ruf nahi munkar.

"MUI tidak usah takut untuk katakan yang haq itu haq (benar). Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Al Quran dan As Sunnah tak ada tawar menawar bagi saya" ujar Munahar seperti dilansir dari situs resmi MUI.

Manfaat Pembentukan Cyber Army

Cyber army buatan MUI DKI diklaim akan bermanfaat untuk meng-counter berita-berita hoax yang memcah belah bangsa.

"Ini (cyber army) digunakan untuk men-counter berita-berita hoaks yang memecah belah anak bangsa dan memfitnah ulama," ujar Munahar.

Dengan adanya cyber army, MUI DKI berharap bahwa masyarakat muslim DKI akan terhindar dari berita-berita hoax.

Baca Juga: Benarkah MUI Tetapkan Uang Kripto Haram? Begini Duduk Perkaranya

Terkait pembentukan cyber army untuk melindungi Anies Baswedan, Munahar menyebutkan MUI DKI merupakan mitra kerja Pemprov DKI.

Selain itu, MUI DKI akan senantiasa melindungi Anies Baswedan dan pihak manapun yang berkepentingan untuk memajukan Jakarta.

"Enggak (terbatas pada Anies), siapa pun yang bisa membawa Jakarta menjadi yang lebih baik tentu akan kita dukung," ujar Munahar seperti dilansir dari Kompas.com.

Berdasarkan pantauan Nextren hari ini (22 November), tagar #SaveUlama menjadi trending di Twitter.

Tagar tersebut diunggah lebih dari 5000 tweet oleh akun-akun yang tak jelas identitasnya.

Kemungkinan, tagar tersebut merupakan hasil kerja dari cyber army bentukan MUI DKI.

Baca Juga: LinkAja Versi Syariah Akan Rilis Bulan November, Apa Istimewanya?

Bagaimana pendapat kalian terkait manfaat cyber army DKI ini?

Bagikan tanggapan kalian di kolom komentar ya!