Untuk itu para pelindung harus memeriksa setiap peringatan yang berkaitan dengan peralatan resmi atau kombinasi alat yang disalahgunakan, sama seperti halnya mereka akan memeriksa adanya deteksi berbahaya.
Baca Juga: Facebook Kesampingkan Keamanan Pengguna? Ini Jawaban Mark Zuckerberg
3.Pada tahun 2021, peneliti Sophos merinci sejumlah ancaman baru yang menargetkan sistem Linux dan berharap dapat melihat minat yang meningkat pada sistem berbasis Linux selama tahun 2022, baik di cloud maupun di web dan server virtual.
4.Ancaman selular dan penipuan rekayasa sosial, termasuk Flubot dan Joker, diperkirakan akan terus berlanjut dan beragam macamnya dengan menargetkan individu dan organisasi.
5. Penerapan kecerdasan buatan akan membuktikan nilainya dalam deteksi ancaman dan prioritas peringatan
Namun, pada saat yang sama, musuh diperkirakan akan meningkatkan penggunaan AI, berkembang selama beberapa tahun ke depan dari kampanye disinformasi yang didukung AI dan profil media sosial palsu.
Hingga nantinya serangan keamanan siber pada konten web akan terus berlanjut dan dipercepat, sebagai mesin pembelajaran yang kuat akan membuktikan, email phishing, dan lainnya.
Selain analisa soal sejumlah tren,terdapat tambahan konten untuk Sophos 2022 Threat Report:
- Video mengenai judul penemuan, dipresentasikan oleh Chester Wisniewski, principal research scientist, Sophos.
- Sebuah artikel mengenai SophosLabs Uncut yakni rekap dari bagian-bagian yang ada dalam laporan.
- Berita dari Sophos berupa sebuah opini oleh Wisniewski di wilayah perang ransomware.
- Artikel A Naked Security memperkenalkan laporan.
Informasi selengkapnya soal laporanSophos 2022 Threat Report dapat diakses melalui situs resmi Sophos di www.sophos.com. (*)