Nextren.com - Mark Zuckerberg baru saja memberikan pernyataan untuk mengomentari isu terkait Facebook.
Pada hari Selasa (5/10) kemarin, pria berusia 37 tahun itu menyangkal tudingan yang dibuat oleh mantan karyawannya sendiri yakni Frances Haugen.
Diketahui bahwa Haugen menuduh bahwa Facebook kesampingkan keamanan pengguna.
Perusahaan media sosial itu diklaim lebih memilih utuk memprioritaskan keuntungan.
Baca Juga: Telegram Klaim 70 Juta Pengguna Baru Akibat WhatsApp dan Facebook Down
"Inti dari tuduhan ini adalah gagasan bahwa kami memprioritaskan keuntungan daripada keamanand an kesejahteraan," ungkap Mark Zuckerberg melalui postingan Facebooknya, dikutip dari CNet.
Dalam postingan yang sama, Zuckerberg pun menekankan kalau apa yang dikatakan oleh Haugen keliru.
Mark Zuckerberg menyebut dan menegaskan, "Itu tidak benar."
Kembali melansir dari CNet, Zuckerberg pun turut berbicara terkait dugaan Facebook yang lalai terhadap masalah di Instagram.
Pasalnya diketahui kalau dalam laporan yang diposting oleh Haugen, Facebook dinilai telah mengabaikan penelitian yang menyebut bahwa Instagram telah merugikan kesehatan mental remaja.
"Dari semua yang dipublikasikan, saya sangat fokus pada pertanyaan yang diajukan tentang pekerjaan kami dengan anak-anak," ungkap Zuckerberg.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Rugi Puluhan Triliun Rupiah karena Facebook Down
Ia mengaku kalau telah merenungkan berbagai macam aspek untuk bisa memberikan pengalaman yang mungkin saja bisa terjadi pada anak-anak dari pekerjanya dan orang lain di dunia maya.
"Sangat pentingbagi saya bahwa semua yang kami buat aman dan baik untuk anak-anak," tuturnya.
Serangan Balik Mark Zuckerberg
Komentar dari pendiri Facebook itu dilaporkan baru muncul setelah Haugen bersaksi di Capitol Hill di depan para senator.
Baca Juga: Data Pengguna Facebook Dijual di Dark Web, Akibat Server Down?
Menariknya, salah satu ungkapan Mark Zuckerberg pun disinyalir ada yang merujuk pada Haugen.
Zuckerberg mengatakan, "Banyak klaim yang tidak masuk akal," dikutip dari CNet.
Ia menambahkan, "Argumen bahwa kami dengan sengaja mendorong konten yang membuat orang marah demi keuntungan sangat tidak masuk akal."
Namun perlu dicatat bahwa pernyataan tersebut disebutkan secara langsung oleh Mark Zuckerberg untuk siapa.
Baca Juga: Ini Penyebab WhatsApp, Instagram, Facebook Down Menurut Analis
Dan dalam postingannya, Zuckerberg juga meminta Kongres untuk mengubah serta memperbarui aturan internet dalam menentukan batasan usia remaja yang boleh menggunakan layanan internet.
"Saya tidak percaya perusahaan swasta harus membuat semua keputusan sendiri. Itulah mengapa kami telah mengadvokasi peraturan internet yang diperbatui selama beberapa tahub sekarang," pungkas Zuckerberg.
(*)