Follow Us

Laba bersih 9 Bulan XL Axiata Rp. 1,02 triliun, Penetrasi smartphone 92 Persen

Wahyu Subyanto - Selasa, 09 November 2021 | 16:07
Peningkatan kapasitas BTS XL
XL

Peningkatan kapasitas BTS XL

Jika menggunakan penghitungan selama periode sembilan bulan, trafik data meningkat setinggi 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Posisi neraca tetap bisa dijaga dalam posisi sehat dan terkendali, meskipun jumlah hutang meningkat di periode sembilan bulan.

Tercatat, hutang kotor meningkat 25% YoY dan hutang bersih meningkat 28% YoY.

Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, meskipun turun sebesar 26%, ke angka Rp 3,6 triliun karena adanya peningkatan belanja modal (capex) untuk mendukung pembangunan jaringan dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Untuk rasio hutang bersih terhadap EBITDA mencapai 0,5x. Perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi USD.

Sebesar 70% dari pinjaman yang ada saat ini berbunga floating dan pembayarannya dikelola hingga dua tahun ke depan. Untuk membiayai pembangunan jaringan dan mendorong pertumbuhan pendapatan, XL Axiata telah membelanjakan capex yang lebih besar.

Hingga periode sembilan bulan 2021, capitalized capex meningkat 25% YoY menjadi Rp 6,4 triliun, sedangkan committed capex meningkat 24% YoY menjadi Rp 4,5 triliun.

Baca Juga: Teknologi INCAR di Mobil Polda Jatim, Pantau Pelanggar Lalu Lintas!

Peluang bisnis Sejumlah peluang positif di dalam Industri Telekomunikasi Indonesia yang direspon perusahaan.

Salah satunya terkait merger antaroperator yang berpeluang meningkatkan dinamika kompetisi yang lebih seimbang di industri.

Kemudian, mengenai pelonggaran PPKM telah meningkatkan aktivitas ekonomi.

Berlanjutnya program kuota pendidikan fase ketiga oleh pemerintah memberikan peluang operator untuk ikut berpatisipasi. Selanjutnya, terus berkembangnya cara kerja digital, sekolah, dan kehidupan sehari-hari telah menciptakan permintaan data dalam jangka panjang.

Peluang lainnya berupa peningkatan permintaan layanan fixed broadband – fiber to the home (FTTH), di mana telah tersedia layanan XL Home dengan area layanan yang terus meningkat.

Selain itu, keberadaan UU Ciptakerja juga bermanfaat positif dalam jangka panjang, termasuk untuk efisiensi capex dan opex dalam menyediakan layanan 5G. Di sisi lain, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi sepanjang sembilan bulan 2021.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest