Follow Us

Strategi Percepatan Transformasi Digital Nasional Lewat Konsolidasi Operator

Wahyu Subyanto - Jumat, 22 Oktober 2021 | 19:58
BTS Operator
kompas

BTS Operator

Bisa dikatakan era kejayaan operator sudah berakhir dan pertumbuhan perusahaan berbasis teknologi semakin jauh melesat.

Sarwoto menambahkan kondisi ini sudah diramalkan sejak 2013 dimana pendapatan konten akan lebih besar dari infrastruktur.

Padahal tanpa operator telekomunikasi semua industri teknologi itu tidak berdaya.

Untuk itu industri telekomunikasi membutuhkan langkah-langkah inovasi, salah satunya dengan melakukan konsolidasi bisnis atau merger, seperti yang dilakukan oleh Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia belum lama ini.

Dengan merger terjadi sinergi sehingga bisa melakukan efisiensi dan menekan biaya.

Sebab, operator yang tidak bisa mencapai target EBITDA 6—8% pertahun selama 4—6 tahun berturut akan mati dengan sendirinya.

Lewat merger dua perusahaan juga bisa melakukan akuisisi data konsumen dan membangun market share bersama.

Seperti yang kita ketahui bahwa jumlah pelanggan Tri sebanyak 44 juta dan Indosat Ooredoo 60 juta, yang jika dijumlahkan akan menempati posisi kedua operator dengan jumlah pelanggan terbanyak.

Baca Juga: Merger Operator Indosat Ooredoo dan 3 Percepat Pemerataan 4G LTE di Indonesia

Perusahaan Teknologi

Namun merger hanyalah pintu masuk untuk menyelamatkan operator dari kondisi pasar saat ini.

Untuk keluar dari posisi bertahan hingga mencapai kondisi sehat dan bertumbuh, operator dipaksa untuk mengubah dirinya menjadi perusahaan teknologi.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest