Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Duh! Dokumen Internal Instagram Bocor, Isinya Pojokkan Facebook

Fahmi Bagas - Minggu, 17 Oktober 2021 | 12:07
Ilustrasi Instagram
finance.yahoo.com

Ilustrasi Instagram

Nextren.com- Sebuah dokumen internal Instagram bocor dan mengungkap bagaimana Facebook sudah mengatur strategi perusahaan di masa depan.

Facebook yang merupakan induk Instagram dituding telah memilih segmen usia remaja sebagai penerima sebagian besar anggaran pemasarannya.

Hal itu dikatakan karena Facebook tidak ingin kehilangan remaja dari platform Instagram.

Laporan yang dilansir CNet pun menyebut bahwa dokumen internal Instagram itu muncul setelah adanya pelapor yang membocorkan dokumen ke The Wall Street Journal.

Baca Juga: Cara Menjadwalkan IG Live di iOS dan Android, Konten Kreator Wajib Tahu!

Pelapor tersebut dikatakan telah memperlihatkan bahwa Facebook sebenarnya sudah mengetahui tentang Instagram yang bisa membahayakan kesehatan mental remaja.

Dalam dokumen internal tercatat kalau jika Instagram kehilangan remaja Amerika Serikat dari platformnya, maka itu merupakan kehilangan besar bagi perusahaan.

"Jika Anda (Instagram) kehilangan pijakan remaja Anda di Amerika Serikat, Anda kehilangan saluran Anda," ungkap dokumen internal Instagram, dikutip dari CNet.

Gelontorkan Dana Besar Untuk Remaja

Dan menurut The Times, Instagram sendiri sebenarnya sudah menghabiskan anggaran pemasaran yang cukup besar untuk remaja sejak tahun 2018.

Tercatat bahwa perusahaan media sosial itu menggelontorkan dana sekitar 390 juta USD atau untuk tahun ini.

Baca Juga: Cara Menggunakan Stiker 'Add Yours' di Instagram Stories, Pasti Bisa!

Jika dikonfersikan ke dalam Rupiah, maka nominal tersebut setara dengan Rp 5,4 triliun.

Langkah Instagram yang menyasar segmen umur remaja itu pun dikatakan sebagai sebuah hal yang jarang dilakukan oleh sebuah perusahaan.

Laporan Mantan Karyawan Facebook

Masalah yang dihadapi oleh Facebook dan Instagram ini memang sudah ramai setelah munculnya laporan dari mantan manajer produk di Facebook yaitu Frances Haugen.

Baca Juga: Instagram Segera Rilis 2 Fitur Baru untuk Kesehatan Mental Pengguna

Ia membocorkan dokumen yang menyatakan kalau Instagram berbahaya bagi sebagian besar pengguna anak muda, terutama gadis remaja.

Berbagai macam gangguan mental seperti, depresi, kecemasan, dan masa citra tubuh dikatakan bakal menjadi hal yang muncul ketika remaja menggunakan Instagram.

Haugen pun telah bersaksi di Kongres dan menyebut kalau Facebook menyakiti anak-anak dan menyebabkan perpecahan.

Facebook juga dituding lebih memilih keuntungan dibanding mengutamakan keamanan para penggunanya.

Baca Juga: WhatsApp Tingkatkan Kemampuan Fitur Pesan Suara, Jadi Seperti Apa?

CEO Facebook, Mark Zuckerberg
Reuters.com

CEO Facebook, Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg Menyangkal

Adanya tuduhan dari mantan karyawan itu pun membuat Mark Zuckerberg, selaku CEO Facebook turut mengomentari apa yang terjadi pada perusahaannya.

"Inti dari tuduhan ini adalah gagasan bahwa kami memprioritaskan keuntungan daripada keamanan dan kesejahteraan," ungkap Mark Zuckerberg melalui postingan Facebook, Rabu (6/10) lalu.

Baca Juga: Cara Antisipasi Kalau Facebook, Instagram dan WhatsApp Down Lagi

Mark Zuckerberg pun menegaskan, "Itu tidak benar."

Meski dalam postingannya tidak disebutkan secara gamblang untuk siapa pesan ditujukan, namun pernyataan Mark Zuckerberg dianggap sebagai serangan balik terhadap tudingan yang dilayangkan oleh Frances Haugen.

"Argumen bahwa kami dengan sengaja mendorong konten yang membuat orang marah demi keuntungan sangat tidak masuk akal," ungkapnya.

Namun sayangnya, dokumen internal Instagram yang bocor kali ini belum ditanggapi secara langsung oleh Mark Zuckerberg seperti sebelumnya.

Baca Juga: Facebook Kesampingkan Keamanan Pengguna? Ini Jawaban Mark Zuckerberg

Jadi mungkin akan ada artikel lanjutan terkait pendapat Facebook terhadap rumor yang menyebut bahwa Instagram ketakutan untuk kehilangan para pengguna remajanya.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x