Follow Us

Ini Manfaat Cloud untuk Pertumbuhan dan Inovasi Bisnis di Segala Bidang

Randy Fauzi F - Sabtu, 16 Oktober 2021 | 09:54
Amazon Web Services kini membuka layanan jaringan Blockchain untuk umum
neowin.net

Amazon Web Services kini membuka layanan jaringan Blockchain untuk umum

Nextren.com - Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi komputasi awan atau biasa dikenal dengan nama cloud terus mengalami perkembangan.

Saat ini makin banyak pihak-pihak yang memanfaatkan cloud untuk berbagai hal, termasuk bisnis.

Pada umumnya, cloud digunakan oleh pengguna untuk sekedar menyimpan sejumlah data pribadi.

Baca Juga: Accenture Resmikan Innovation Centre for Cloud di Indonesia

Mulai dari foto, video, hingga berbagai macam file dokumen yang kerap kali dianggap penting.

Namun siapa sangka cloud ternyata dapat dimanfaatkan untuk menunjang pertumbuhan bisnis.

Seperti yang dilakukan oleh Traveloka. Dalam proses bisnisnya, lifestyle super-app itu memanfaatkan teknologi cloud.

Baca Juga: AWS Kerjasama Dengan Dicoding Hadirkan Program Beasiswa 100 Ribu Orang

Chief Technology Officer Traveloka, Ray Frederick mengungkapkan bahwa penggunaan cloud telah dilakukan sejak perusahaan pertama kali didirikan.

Ia mengatakan bahwa teknologi cloud yang dipakai adalah Amazon Web Service (AWS) Lambda dan Fargate untuk Traveloka Eats.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara diskusi panel AWS bertajuk ‘Mengupas Bagaimana Cloud Menjadi Enabler Pertumbuhan dan Inovasi Bisnis, Sejak Bisnis Dibangun hingga Perkembangannya yang Berkelanjutan’ yang digelar virtual, Jumat (15/10).

Teknologi cloud tersebut lantas dimanfaatkan oleh Traveloka dalam dua bidang.

"Yang pertama adalah bagaimana menggunakan data untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengguna kami," ujarnya.

"Sementara, yang kedua adalah bagaiamana menggabungkan penggunaan teknologi dan data tersebut untuk berkesperimen, berinovasi, dan memenuhi kebutuhan pelannggan kami dengan cepat," lanjutnya.

Ray juga mengungkapkan bahwa teknologi cloud juga bisa digunakan untuk melihat proyeksi perubahan kebutuhan pelanggan ke depannya.

Baca Juga: Fitur Backup Chat di WhatsApp Pakai Sistem Cloud, Data Jadi Lebih Aman

Di sisi lain, CEO & Co-Founder Qiscus, Delta Purna Widyanggan menyampaikan jika AWS telah memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaannya.

Solusi AWS yang digunakan oleh Qiscus terdiri dari Amazon Elastic Cloud Compute (EC2), Amazon Relational Data Service (RDS), dan Amazon Elastic Kubernetes Service (EKS).

"Dari waktu Qiscus lahir hingga detik ini, kami senantiasa menggunakan AWS. Kami sangat bangga dengan pencapaian kami, terutama mencapai misi kami untuk memfasilitasi percakapan yang produktif dan menyenangkan antara brand dengan pelanggannya," ungkapnya.

Suasana acara diskusi panel AWS bertajuk ‘Mengupas Bagaimana Cloud Menjadi Enabler Pertumbuhan dan Inovasi Bisnis, Sejak Bisnis Dibangun hingga Perkembangannya yang Berkelanjutan’ yang digelar virtual, Jumat (15/10).
Dok. AWS

Suasana acara diskusi panel AWS bertajuk ‘Mengupas Bagaimana Cloud Menjadi Enabler Pertumbuhan dan Inovasi Bisnis, Sejak Bisnis Dibangun hingga Perkembangannya yang Berkelanjutan’ yang digelar virtual, Jumat (15/10).

Baca Juga: Riset NTT Sebut Keinginan Adopsi Hybrid Cloud, Namun Ini Masalahnya

Tak cuma perusahaan yang bergerak di bidang digital, cloud juga bisa dimanfaatkan untuk produk kecantikan dan perawatan kulit, seperti The Body Shop.

General Manager of IT The Body Shop Indonesia, Yulianto Anto mengaku telah menggunakan cloud AWS sejak 2017.

Pemanfaatan cloud dilakukan The Body Shope untuk mengintegrasikan gerai fisik ke digital lewat platform e-commerce, aplikasi mobile, sistem loyalty, dan aplikasi-aplikasi kritikal.

"Misi kami sekarang adalah merapikan proses-proses backend serta internal kami, tentu dengan dukungan cloud," katanya.

Yulianto menuturkan bahwa salah satu solusi cloud AWS yang digunakan oleh perusahaannya adalah Amazon EC2 Auto Scaling.

Baca Juga: Blue Bird Gandeng Google Cloud Untuk Keamanan Data Aplikasi MyBlueBird

Dengan berkembangnya pemanfaatan cloud di Indonesia, pihak AWS pun berencana untuk menghadirkan AWS Asia Pacific (Jakarta) Region yang terdiri dari tiga ketersediaan zona pusat data.

AWS Asia Pacific (Jakarta) Region akan hadir pada akhir 2021 atau awal 2022 mendatang. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest