Teknologi cloud tersebut lantas dimanfaatkan oleh Traveloka dalam dua bidang.
"Yang pertama adalah bagaimana menggunakan data untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pengguna kami," ujarnya.
"Sementara, yang kedua adalah bagaiamana menggabungkan penggunaan teknologi dan data tersebut untuk berkesperimen, berinovasi, dan memenuhi kebutuhan pelannggan kami dengan cepat," lanjutnya.
Ray juga mengungkapkan bahwa teknologi cloud juga bisa digunakan untuk melihat proyeksi perubahan kebutuhan pelanggan ke depannya.
Baca Juga: Fitur Backup Chat di WhatsApp Pakai Sistem Cloud, Data Jadi Lebih Aman
Di sisi lain, CEO & Co-Founder Qiscus, Delta Purna Widyanggan menyampaikan jika AWS telah memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaannya.
Solusi AWS yang digunakan oleh Qiscus terdiri dari Amazon Elastic Cloud Compute (EC2), Amazon Relational Data Service (RDS), dan Amazon Elastic Kubernetes Service (EKS).
"Dari waktu Qiscus lahir hingga detik ini, kami senantiasa menggunakan AWS. Kami sangat bangga dengan pencapaian kami, terutama mencapai misi kami untuk memfasilitasi percakapan yang produktif dan menyenangkan antara brand dengan pelanggannya," ungkapnya.
Baca Juga: Riset NTT Sebut Keinginan Adopsi Hybrid Cloud, Namun Ini Masalahnya
Tak cuma perusahaan yang bergerak di bidang digital, cloud juga bisa dimanfaatkan untuk produk kecantikan dan perawatan kulit, seperti The Body Shop.
General Manager of IT The Body Shop Indonesia, Yulianto Anto mengaku telah menggunakan cloud AWS sejak 2017.