Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Amazon Web Services (AWS) bekerjasama dengan Dicoding untuk menghadirkan program beasiswa.
Beasiswa ini akan diberikan oleh pengembang cloud dan back-end.
Program ini menawarkan pelatihan gratis kepada 100.000 peserta didik pertama yang mengikutinya.
Baca Juga: Perjuangan HappyFresh dan SimakOnline Selama Pandemi Memakai Cloud AWS
Selain itu AWS dan Dicoding juga memuat kurikulum pengembangan back-end yang komprehensif.
"Kurikulum ini dirancang sedemikian rupa agar memudahkan bagi pengembang Indonesia dalam memelajarinya," ujar Narenda Wicaksono, CEO Dicoding pada konferensi daring (20/8)
Tidak hanya itu, perusahaan cloud ini juga mengumumkan program baru dan gratis bertajuk Laptops for Builders.
Program ini berupa pelatihan mengenai dasar-dasar cloud bagi siswa sekolah menengah atas maupun sekolah vokasi dengan bahasa pengantar Bahasa Indonesia.
Lalu kurikulum apa saja yang telah dihadirkan oleh AWS dan Dicoding? Cek ke halaman selanjutnya ya.
Narenda menjelaskan, Back-end Developer Learning Path terdiri dari 6 macam kursus.
Yakni AWS Cloud Practitioner Essentials, JavaScript Fundamentals, Architecting on AWS, Back-end App for Beginners, Back-end App Fundamentals, serta Becoming a Back-end Developer Expert.
Seri pembelajaran ini dilengkapi dengan konten digital yang akan mengakselerasi proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan kecakapan dan kompetensi pengembangan back-end oleh pengembang.
Baca Juga: Aident, Aplikasi Pendeteksi Kejahatan dan Aktivitas Mencurigakan
Proses penilaian hasil pembelajaran peserta dilakukan melalui pemeriksaan kode yang dikumpulkan peserta dan dilakukan oleh instruktor dan pakar dari Dicoding.
Seri pembelajaran ini sangat direkomendasikan bagi pengembang profesional, pengajar mata pelajaran atau mata kuliah TI, hingga mahasiswa.
Dicoding melihat back-end developer menjadi posisi yang paling dicari di industri.
Itulah alasannya terbentuk pengembangan kurikulum AWS dan Dicoding.
Apa yang diharapkan dari kerjasama program beasiswa ini?
"Lewat kerja sama dalam bentuk pengembangan kurikulum yang dilakukan bersama AWS dan terus diperbarui untuk mengikuti perkembangan terkini, kami berharap dapat mencetak talenta-talenta baru dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri pula," jelas Narenda.
Program Laptop for Builders yang juga dibuat oleh AWS, dilaksanakan untuk melatih instruktur-instruktur di organisasi-organisasi setempat.
Pelatihannya tentang bagaimana menjalankan program edukasi cloud secara efektif bagi peserta didik.
Selain menyediakan instruktur cloud, AWS juga mendonasikan sejumlah laptop bagi sekolah-sekolah yang lokasinya tersebar di wilayah Indonesia dalam rangka menunjang infrastruktur pendidikan setempat.
Baca Juga: IDCamp 2019 Luluskan 5268 Developer Bidang Android, Kotlin dan Progressive Web Apps
Tetapi di Nextren untuk mengetahui berita cloud dan AWS lainnya. (*)