Follow Us

Indosat Ooredoo dan Tri Resmi Merger, Ini Manfaat Bagi Pelanggan dan Industri

Wahyu Subyanto - Sabtu, 09 Oktober 2021 | 17:52
BTS Operator
kompas

BTS Operator

“Idealnya cukup 3—4 operator saja yang bermain sehingga tercipta iklim kompetisi yang lebih baik,” kata pria yang selama lebih 15 tahun berkecimpung di dunia telekomunikasi itu.

Kamilov menambahkan bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi operator untuk saling konsolidasi.

Terlebih payung hukumnya sudah ada lewat UU No. 11/2020 Cipta Kerja dan PP No.46 tahun 2021 terkait Postelsiar sangat mendukung kebutuhan industri telekomunikasi yang bergerak sangat cepat.

Upaya konsolidasi ikut mempercepat tugas pemerintah menyediakan jaringan di berbagai wilayah yang belum terjkoneksi.

Apalagi Indosat Ooredoo dan H3I selama ini dikenal melakukan ekspansi.

“Yang saya tahu seperti Tri misalnya malah hadir di 13 kota yang pertumbuhannya bahkan melebihi operator lain,” jelasnya.

Artinya, dengan rapor pertumbuhan pemanfaatan frekuensi tersebut oleh masing-masing akan mempermudah evaluasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Dengan kata lain jika iklim yang dibentuk oleh operator yang berkonsolidasi baik dan bermanfaat bagi masyarakat, maka merger adalah pintu menjaga keberlangsungan sebuah bisnis.

Karena itu pula sesungguhnya tidak diperlukan lagi refarming.

“Sebenarnya kalau dilihat, ‘refarming’ itu sudah terjadi dengan sendirinya,” kata Kamilov.

Juga sangat tidak beralasan jika frekuensi harus dikembalikan kepada pemerintah.

Baca Juga: Daftar 11 Aplikasi Ini Dukung Scan PeduliLindungi, Nambah Lagi!

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest