Nextren.com -Beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengumumkan integrasi layanan PeduliLindungi dengan aplikasi populer Indonesia.
Integrasi tersebut memungkinkan masyarakat untuk melakukan scan PeduliLindungi lewat aplikasi-aplikasi tersebut.
Dengan begitu, masyarakat dapat mengakses layanan PeduliLindungi tanpa perlu mengunduh aplikasinya.
Baca Juga: Situs Palsu Pedulilindungiq.com Tengah Beredar, Jangan Sampai Tertipu!
Integrasi layanan PeduliLindungi dengan aplikasi populer Indonesia pun sudah dimulai sejak awal Oktober 2021.
Pada awal peluncurannya, disebutkan bahwa ada 11 aplikasi populer Indonesia yang terintegrasi dengan layanan PeduliLindungi.
Kesebelas aplikasi populer Indonesia itu terdiri dari:
- Gojek
- Grab
- Tokopedia
- JAKI
- Traveloka
- Tiket.com
- DANA
- Cinema XXI
- LinkAja
- Livin' by Mandiri
- GOERS
Seiring perjalannya, kini Kementerian Kesehatan kembali menambah deretan aplikasi populer Indonesia yang terintegrasi dengan layanan PeduliLindungi.
Terdapat 4 tambahan aplikasi sehingga total yang sudah terintegrasi dengan layanan PeduliLindungi kini ada 15 aplikasi.
Informasi tersebut disampaikan oleh Chief Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji dalam 'Press Conference Launching Integrasi Fitur QR Code Peduli Lindungi', Jumat (8/10).
Dalam pemaparannya, Setiaji menampilkan sederet aplikasi populer Indonesia yang saat ini sudah terintegrasi dengan layanan PeduliLindungi.
Di situ terlihat ada 15 aplikasi yang saat ini sudah terintegrasi dengan layanan PeduliLindungi.
Baca Juga: Pemerintah Uji Coba Penerapan Scan QR Code PeduliLindungi di Pasar!
11 dari 15 aplikasi tersebut sama seperti yang sudah disebutkan Nextren pada halaman sebelumnya.
Sementara untuk 4 sisanya adalah aplikasi Shopee, LOKET, BNI Mobile, dan MCASH.
Pemerintah akan Tambah Aplikasi Lainnya
Integrasi layanan PeduliLindungi dengan aplikasi populer Indonesia tidak berhenti sampai di situ.
Selain 15 aplikasi yang sudah disebutkan tadi, masih ada 35 aplikasi lainnya yang akan segera mendukung layanan scan PeduliLindungi.
Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Disiapkan Jadi Alat Pembayaran Digital!
Untuk saat ini 35 aplikasi tersebut masih dalam tahap implementasi dan akan berlangsung selama bulan Oktober 2021.
Setiaji lantas menerangkan bahwa total ada lebih dari 50 aplikasi yang ke depannya bakal terintegrasi dengan layanan PeduliLindungi.
"Saat ini tercatat lebih dari 50 mitra dan sekarang yang sudah dilakukan uji coba, dan setelah melewati masa uji coba dengan hari ini pak Menteri diharapkan bisa me-launching kolaborasi yang dilakukan bersama para mitra," ujarnya.
Baca Juga: Naik Pesawat dan KAI Tak Perlu Aplikasi PeduliLindungi Lagi, Ini Gantinya
Sayangnya, dia tidak menyebut secara rinci apa saja 50 aplikasi tersebut yang akan terintegrasi dengan layanan PeduliLindungi.
Meski begitu, integrasi layanan PeduliLindungi diharapkan bisa membantu pencegahan penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Diharapkan adanya ini pengamanan terhadap COVID, penyebarluasannya bisa kita kendalikan dengan PeduliLindungi," pungkas Setiaji. (*)