"Hal ini menjadi perhatian, karena saat orang terkoneksi dengan dunia luar, maka perlu diperhatikan keamanannya saat bersentuhan dengan orang lain".
(BACA:Langkah Dapatkan Domain dan Hosting Gratis dari KOMINFO, Gampang Kok)
Sekarang data pribadi kita akan lebih banyak terakses dengan orang lain dalam hal yang tidak terduga sebelumnya.
Sebagai contoh sederhana adalah dalam hal parkir kendaraan. Kalau sebelumnya, kita sebagai pengguna kendaraan cukup mengeluarkan uang dari dompet, dan memberikannya ke tukang parkir yang menunggu. Tanpa harus memberitahukan nama kita ke tukang parkir tersebut.
Kini di era cashless kita bisa membayar parkir langsung lewat apps mobile tanpa harus mengeluarkan uang fisik tersebut. Ternyata hal tersebut justru membuka celah yang dapat membahayakan kita. Karena lewat apps tersebut, data pribadi kita akan terbuka dan memberikan akses ke pihak lain untuk melihat siapa identitas kita dan menyentuh dana yang kita miliki secara digital.
Kalau dulu, akses seperti itu hanya diberikan kepada bank atau instansi keuangan tertentu, kini tukang parkir pun akan mendapatkan akses langsung terhadap data kita.
Tentunya, hal tersebut membutuhkan sistem keamanan yang menjaga data kita agar tidak disalahgunakan orang lain. Sistem tersebut adalah cyber security.
(BACA:Cara Cerdas Hubungi Gebetan Meski Nomor WhatsApp Kamu Sudah Dibokir)
Apa itu cyber security?
Jangan dipikir cyber security itu hanya berupa anti virus atau anti malware saja. Karena seiring dengan makin majunya teknologi, maka semakin maju juga cara oknum untuk menyerang data digital kita.
Kita masih ingat kejadian heboh di tahun 2017 lalu, di mana hampir di seluruh pelosok dunia menjadi sandera dari serangan Ransomware. Di mana data-data kita disandera hacker yang meminta tebusan dalam bentuk bitcoin. Hal ini membuka mata kita akan pentingnya keamanan data digital.