Lewat Cultivhacktion, Parmesh ingin mengundang orang-orang berinovasi untuk menyelesaikan tantagan yang ada di bidang pertanian.
Nantinya, solusi yang dihadirkan juga akan diterapkan di berbagai lembaga, termasuk World Bank guna melaksanakan proyek khusus pertanian di Indonesia.
Baca Juga: TaniHub Rencanakan Ekspansi Ke Luar Negeri Setelah Lolos Training GVV Grab dan Wabah Corona
Adapaun solusi yang ditawarkan mencakup tiga area utama, yang terdiri dari peningkatan produktivitas pertanian serta ketahanan terhadap guncangan.
Kemudian area perluasan akses para petani kepada input, pasar, dan sumber daya keuangan.
Lalu area yang terakhir adalah dukungan terhadap pengambilan keputusan berbasis data oleh pemerintah.
Baca Juga: TaniHub Kerja Sama Dengan FastPOS Untuk Pengiriman Logistik Lancar
Lebih lanjut, guna mempercepat proses digitalisasi pertanian, ada sejumlah elemen yang perlu dilakukan.
National Technology Office Microsoft Indonesia, Panji Wasmana menyebut ada dua elemen yang patut menjadi perhatian.
Pertama adalah keterbukaan dalam partisipasi aktif dari seluruh pelaku industri agriculture untuk bertransformasi. Salah satu contohnya adalah program Cultivhacktion.
Kedua adalah digital literacy atau pengetahuan teknologi sesuai kebutuhan bidang pertanian.