TaniHub Rencanakan Ekspansi Ke Luar Negeri Setelah Lolos Training GVV Grab dan Wabah Corona

Selasa, 03 Maret 2020 | 18:00
Fahmi Bagas

Para pengisi acara Grab Ventures yang dihadiri oleh Kemenkominfo dan Kemenkop UKM Republik Indonesi

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - TaniHub adalah sebuah startup terbaru yang berjalan di bidang agritech.

Startup yang didirikan pada tahun 2016 lalu, perusahaan ini hadir dengan produk yang berbeda dibanding aplikasi penjualan lainnya.

TaniHub merupakan e-commerce B2B yang membantu para petani tradisional untuk bisa menjual produk secara luas dan mudah.

Perusahaan ini juga salah satu dari enam startup yang telah berhasil mengikuti program Grab Ventures Velocity (GVV) angkatan 2 yang dilaksanakan pada pertengahan tahun 2019.

Baca Juga: TaniHub Kerja Sama Dengan FastPOS Untuk Pengiriman Logistik Lancar

Co-Founder dan Presiden TaniHub, Pamitra Wineka, turut hadir pada peresmian program GVV angkatan 3 yang dilaksanakan oleh Grab pada hari ini (3/3) di kawasan Jakarta Selatan.

Pada acara tersebut, Eka selaku alumnus dari program pelatihan tersebut memberikan sejumlah testimoninya.

Eka mengatakan bahwa program GVV telah membantu TaniHub untuk bisa lebih mengembangkan program-program kerjanya.

"Program ini bermanfaat karena setelah mengikuti GVV angkatan 2, TaniHub mampu meningkatkan jumlah pelanggan hingga 1.000 user dalam waktu satu bulan." ungkap Eka pada sesi pemaparannya.

Sebelumnya, TaniHub dikatakan baru mampu meraih jumlah 1.000 pelanggan setelah 3 tahun berjalan.

Selain itu, TaniHub saat ini dikatakannya dapat membantu meningkatkan pendapatan para petani karena kerjasamanya dengan sejumlah pengusaha-pengusaha yang menjadi mitra.

Terkait perluasan segmen bahan penjualannya, pihak TaniHub masih berfokus pada barang-barang yang ada pada layanannya.

Baca Juga: Tutup Tahun, E-commerce Pertanian TaniHub Catat Pertumbuhan Bisnis Tiga Kali Lipat

Zihan Fajrin

TaniSupply, unit usaha dari TaniHub Group yang berfokus kepada pengelolaan rantai pasok.

"TaniHub saat ini masih memiliki banyak fokus dan belum berfokus pada sektor kopi Indonesia" tutur Eka, menjawab pertanyaan wartawan.

TaniHub juga dikatakan Eka telah merencanakan ekspansi yang akan dilakukannya di luar Indonesia.

Presiden TaniHub tersebut mengatakan bahwa perusahaannya saat ini sedang memikirkan hal tersebut karena sedang mewabahnya virus corona.

"Kita kepikiran untuk ekspansi global karena melihat kondisi wabah virus corona" ungkapnya.

Baca Juga: Aplikasi TaniSupply Hadir Agar Lebih Fokus Terhadap Mitra TaniHub

"Stok TaniHub saat ini secara mendadak habis karena kepanikan orang-orang untuk bisa mendapatkan bahan makanan yang segar" tutur Eka di acara peresmian GVV angkatan 3.

Terkait barang yang ludes terjual, Eka menerangkan kalau bahan makanan pokok keseharian menjadi produk yang diborong oleh para pelanggan.

Namun, penepisan barang di TaniHub saat ini sudah bisa ditangani karena pihak perusahaan sedang melakukan peningkatan stoknya yang diharapkan akan bisa segera diselesaikan.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya