Follow Us

Indosat Ooredoo dan 3 Resmi Merger, Jadi Operator Seluler Terbesar Kedua?

Wahyu Subyanto - Kamis, 16 September 2021 | 22:30
kantor pusat Indosat Ooredoo
kontan

kantor pusat Indosat Ooredoo

Setelah transaksi di atas, masing-masing akan memiliki 50,0% saham Ooredoo Asia, yang akan diubah namanya menjadi Ooredoo Hutchison Asia.

Baca Juga: Xiaomi Smart Glasses Diumumkan, Bisa Foto dan Translate Bahasa Asing

Adapun Ooredoo Hutchison Asia ini akan mempertahankan 65,6% kepemilikan saham pengendali di perusahaan hasil merger.

Setelah penutupan transaksi, Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan bersama oleh Grup Ooredoo dan CK Hutchison.

Transaksi ini akan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan saham Pemerintah Indonesia sebesar 9,6%, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia 10,8% saham, dan pemegang saham publik lainnya sekitar 14,0%.

Semua pihak terkait sepakat mencalonkan Vikram Sinha sebagai CEO dan Nicky Lee sebagai CFO Indosat Ooredoo Hutchison.

Sementara Ahmad Al-Neama akan tetap menjadi Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo serta Cliff Woo akan tetap sebagai CEO H3I sampai selesainya merger.

Setelah selesai, Ahmad Al-Neama dan Cliff Woo akan bergabung dengan Dewan Komisaris dari perusahaan hasil merger, dengan tunduk pada persetujuan Indosat Ooredoo yang diperlukan.

Para Pihak mengklaim berkomitmen pada kesejahteraan karyawan selama proses integrasi dengan mematuhi hukum yang berlaku, yang selaras dengan peluang pertumbuhan bisnis di masa depan.

Perusahaan gabungan ini diharapkan dapat menciptakan peluang pertumbuhan yang menarik bagi karyawan, sebagai bagian dari perusahaan teknologi yang lebih besar, lebih kuat secara finansial, lebih kompetitif dan inovatif.

Baca Juga: Hasil Uji Speedtest: 4 Provinsi di Luar Jawa Ini Punya Internet Terkencang di Indonesia

Menurut Aziz Aluthman Fakhroo, Managing Director Ooredoo Group, mengatakan bahwa dengan kesepakatan ini, kini mereka bisa mengalihkan perhatian dengan menutup transaksi lalu bekerja sama dengan CK Hutchison, untuk memanfaatkan keahlian gabungan dari grup telekomunikasi global mereka masing-masing.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest