Indosat Ooredoo dan 3 Resmi Merger, Jadi Operator Seluler Terbesar Kedua?

Wahyu Subyanto - Kamis, 16 September 2021 | 22:30
 
kantor pusat Indosat Ooredoo
kontan
kontan

kantor pusat Indosat Ooredoo

Sinergi pra-pajak tarif berjalan tahunan sekitar US$300-400 juta, diharapkan dapat direalisasikan selama 3-5 tahun.

Selain itu, Indosat Ooredoo Hutchison akan dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian Grup Ooredoo dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk dan layanan.

Mereka juga bisa memanfaatkan operasi multinasional mereka yang mencakup pasar utama di Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pacific.

Baca Juga: Samsung Galaxy A52s 5G Bisa Langsung Aktif Jaringan 5G di Indonesia? Ini Jawabannya

Perusahaan yang bergabung juga akan mendapatkan keuntungan dari gabungan dan skala ekonomi dalam fungsi seperti pengadaan barang.

Setelah merger, pasar ponsel Indonesia diharapkan dapat mempertahankan tingkat persaingan yang sehat, serta menarik bagi investasi jangka panjang.

Grup Ooredoo saat ini memiliki 65,0% kepemilikan saham pengendali di Indosat Ooredoo melalui Ooredoo Asia, sebuah perusahaan induk yang dimiliki Ooredoo sepenuhnya.

Penggabungan Indosat dan H3I membuat CK Hutchison akan menerima saham baru yang diterbitkan di Indosat Ooredoo sebesar 21,8% dan PT Tiga Telekomunikasi Indonesia sebesar 10,8% dari bisnis Indosat Ooredoo Hutchison yang digabungkan.

Bersamaan dengan merger tersebut, CK Hutchison akan mengakuisisi 50% kepemilikan saham di Ooredoo Asia.

Prosesnya dengan menukarkan 21,8% saham CK Hutchison di Indosat Ooredoo Hutchison, dengan 33,3% saham di Ooredoo Asia.

CK Hutchison juga akan mengakuisisi tambahan 16,7% saham dari Grup Ooredoo dengan imbalan uang tunai sebesar US$387 juta.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x