“Yang penting, merger akan menciptakan perusahaan dengan kekuatan dan skala untuk mempercepat transformasi digital Indonesia dan meningkatkan kinerja jaringan dan pengalaman pelanggan di seluruh negeri," ujar Aziz.
Sementara Canning Fok, Group Co-Managing Director CK Hutchison Holdings Limited, mengatakan bahwa dengan skala yang lebih besar, spektrum yang diperluas, dan struktur biaya yang lebih efisien, Indosat Ooredoo Hutchison juga akan berada pada posisi yang lebih baik untuk memperluas peluncuran jaringannya serta meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan.
Selama ini, CK Hutchison telah mengoperasikan bisnis telekomunikasi di 12 pasar di seluruh dunia.
Banyak di antaranya telah berhasil meluncurkan jaringan 5G, sehingga perusahaan gabungan ini diharapkan bisa memperluas layanan 5G inovatif di Indonesia pada saat yang tepat.
Penyelesaian transaksi akan tunduk pada persetujuan Grup Ooredoo, CK Hutchison, pemegang saham Indosat Ooredoo, persetujuan peraturan dan syarat dan ketentuan adat lainnya.
Dengan asumsi semua persetujuan telah diterima, kombinasi yang diusulkan diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2021.
Sebagai informasi, Ooredoo Group adalah perusahaan komunikasi internasional yang beroperasi di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara, serta melayani konsumen dan bisnis di 10 negara.
Adapun CK Hutchison adalah konglomerat multinasional yang beroperasi di 50 negara dan 300.000 karyawan di seluruh dunia. CK Hutchison memiliki empat bisnis inti, yaitu pelabuhan dan layanan terkait, ritel, infrastruktur, dan telekomunikasi.