Usai mendapat dua data krusial tersebut, pelaku kemudian mengakses sertifikat vaksin Jokowi melalui fitur pemeriksaan sertifikat di sistem PeduliLindungi.
Hasilnya, pelaku berhasil mendapat detail sertifikat vaksin dosis pertama, dosis kedua, dan form vaksin ketiga Jokowi.
Pelaku lantas membocorkan sertifikat vaksin Jokowi lengkap dengan data-data di dalamnya ke media sosial.
Baca Juga: Kemendag Blokir 2.453 Jasa Cetak Kartu Vaksin di Marketplace, Rawan Pencurian Data!
Bocornya sertifikat vaksin Jokowi tentu membuat banyak warga Indonesia was-was.
Mereka kembali mempertanyakan keamanan data pribadi yang ada di aplikasi PeduliLindungi.
Menanggapi hal tersebut, Widyawati meminta masyarakat agar tetap tenang dan bisa memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi dengan baik.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak termakan dengan pemberitaan hoaks terkait aplikasi PeduliLindungi.
Saat ini fitur-fitur di aplikasi PeduliLindungi terus dikembangkan demi mendukung aktivitas masyarakat dalam masa pandemi COVID-19. (*)