Lalu keuntungan yang didapatkan oleh Google juga bisa menjadi lebih tinggi karena prosesor dianggap sebagai salah satu komponen termahal dari sebuah smartphone.
Penggunaan chipset Tensor juga diprediksi Google mampu meningkatkan daya tarik terhadap Pixel.
Baca Juga: Ajaib! Ada HP Nokia Bisa Akses Layanan Google Meski Bukan Smartphone!
Terakhir, chip juga tengah menjadi produk yang paling dicari, berkat pertumbuhan konsumsi di industri teknologi hingga otomotif.
Tanggapan Qualcomm
Kendati merasakan penurunan saham akibat ditinggal oleh Google, pihak Qualcomm menyatakan kalau perusahaannya akan tetap berkolaborasi dengan Google.
Bahkan klaim perusahaan menyatakan kalau kerjasama tersebut berlangsung untuk produk yang sudah ada, sampai yang belum diperkenalkan ke publik.
"Qualcomm akan terus bekerja sama dengan Google pada produk yang ada saat ini dan yang akan datang yang berbasis pada platform Snapdragon," ungkap Qualcomm, dikutip dari PhoneArena.
Baca Juga: 5 HP Android Ini Akan 'Mati' Pada 27 September 2021, Cek Ponsel Kamu!
Hal tersebut mungkin terjadi karena disinyalir tidak semua produk smartphone Google akan memakai chipset Tensor.
Misalnya saja seperti Google Pixel 5a yang digadang-gadang akan rilis dalam waktu dekat.
Besar kemungkinan kalau Google bakal menggunakan chipset Snapdragon seri 7 yang sesuai segmen kelasmid-range.