Baca Juga: Segera Update WhatsApp! Missed Call Saja Bisa Bikin Spyware Israel Menyusup Mencuri Data
Candiru sendiri belum memberikan tanggapan atas tudingan tersebut. Perusahaan, seperti Candiru dan NSO Group (pembuat spyware Pegasus), mengatakan software milik mereka dirancang untuk digunakan secara resmi oleh pemerintah dan lembaga penegak hukum untuk menggagalkan potensi terorisme dan kejahatan, sebagaimana dihimpun dari Financial Times, Senin (19/7/2021).
Namun PBB, Citizen Lab, dan kelompok hak asasi seperti Amnesty International, telah secara berkala menemukan adanya spyware yang ditanamkan kepada telepon dan komputer jurnalis, politikus, dan aktivis yang kritis.
NSO Group sendiri kini diketahui tengah menghadapi gugatan hukum dari WhatsApp, karena diduga menjual alat yang memungkinkan klien untuk menanamkan software secara diam-diam ke telepon seseorang melalui panggilan WhatsApp.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Terungkap, Spyware Israel Incar Aktivis Indonesia"Penulis : Galuh Putri Riyanto