Follow Us

Spyware Canggih Israel Incar Aktivis Indonesia, Bisa Curi Chat

Wahyu Subyanto - Senin, 19 Juli 2021 | 21:10
Ilustrasi Hacker
New York Post

Ilustrasi Hacker

Nextren.com - Di era digital seperti saat ini, aktifitas mata-mata mudah dilakukan oleh pihak mana pun.

Teknologi penyadapan juga terus berkembang makin canggih, makin mudah mengintip aktifitas targetnya.

Salah satu perusahaan aplikasi mata-mata paling canggih sekaligus kontroversial di dunia aberasal dari negara Israel, yaitu Pegasus.

Akhir Desember 2020 lalu, peneliti dari pengawas keamanan siber Citizen Lab menemukan adanya serangan Spyware Pegasus pada 1.400 pengguna WhatsApp global.

Baca Juga: Whatsapp Khawatir Aplikasinya Disusupi Spyware Buatan Israel

Spyware ini utamanya menyasar para aktivis, politisi, dan jurnalis.

Spyware yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Israel, NSO Group, mempunyai kemampuan mematai-matai pengguna dan mencuri data melalui smartphone.

Ketika itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate mengatakan belum ada dampak spyware Pegasus di Indonesia.

Baru-baru ini, hal yang sama terjadi lagi.

Citizen Lab bersama dengan Microsoft menemukan bahwa, ada spyware lain yang mengincar pada aktivis, jurnalis, hingga politisi, termasuk di Indonesia.

Hal ini terungkap dalam laporan terbaru Citizen Lab bersama dengan Microsoft baru-baru ini.

Laporan itu mengungkap, ada perusahaan cyber warefare Israel bernama Candiru, yang ikut menanamkan spyware pada sistem operasi Windows milik Microsoft dan produk Google.

Editor : Nextren





PROMOTED CONTENT

Latest