Upaya Marketplace Kebutuhan Rumah Shox Rumahan Menggarap Pasar Pedesaan

Wahyu Subyanto - Jumat, 16 Juli 2021 | 20:41
 
Ilustrasi Shox Rumahan
Youtube
Youtube

Ilustrasi Shox Rumahan

Tarik Pedesaan ke Ritel, Bukan Sebaliknya

Kaya melihat raksasa e-commerce Indonesia mengabaikan faktor-faktor tersebut sehingga efek trickle-down dalam ekonomi yang mereka rancang tidak akan bekerja di komunitas pedesaan.

Pemain tradisional e-commerce memfasilitasi persaingan dengan sangat baik.

Mereka mendaftarkan sebanyak mungkin penjual dan mendorong sebanyak mungkin Stock Keeping Unit (SKU) di pasar.

Model ini menjaga harga tetap rendah, tetapi hanya bagi pembeli di kota tier-1.

Sedangkan bagi pembeli di pedesaan, harga menjadi tidak ekonomis akibat tingginya biaya pengiriman.

Tanpa penghematan biaya, sistem e-commerce tidak lagi menarik bagi pembeli di pelosok, terutama jika produk tidak sesuai kebutuhan.

Shox Rumahan mengatasi permasalahan ini dengan membalik piramida dan berfokus menarik komunitas perdesaan ke e-commerce. Daripada mendorong pembeli dengan banyak produk, Shox Rumahan hanya menyediakan produk yang mereka inginkan.

"Ini bukan sekadar lokalisasi, tetapi hiperlokalisasi. Jarum jauh lebih mudah ditemukan di tumpukan jerami yang jauh lebih sedikit,” tutur Kaya.

Agen Shox Rumahan diklaim memainkan peran besar dalam sistem piramida terbalik ini.

Para ketua komunitas di pelosok mengetahui persis kebutuhan penduduk di perdesaan dan berbelanja atas nama mereka.

Baca Juga: Cara Tampilkan Video Lebih dari 30 Detik di Status WhatsApp

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x