Follow Us

Upaya Marketplace Kebutuhan Rumah Shox Rumahan Menggarap Pasar Pedesaan

Wahyu Subyanto - Jumat, 16 Juli 2021 | 20:41
Ilustrasi Shox Rumahan
Youtube

Ilustrasi Shox Rumahan

Menurut Kaya, langkah pertama yang harus dilakukan ialah membaca dan memahami perilaku konsumen dan komunitas di perdesaan.

Social-Commerce akan Berbeda di Indonesia

Perdagangan elektronik telah berevolusi dan mempunyai keterikatan kuat dengan rantai pasok e-commerce di Asia Tenggara, China tetap menjadi titik referensi untuk pemain e-commerce Indonesia.

Berpengalaman mengelola e-commerce di China, Kaya melihat social-commerce seperti Pinduoduo dan Shihuituan menjadi kunci bagi pemain e-commerce untuk mengatasi kesenjangan dan melompat dari industri ritel tradisional.

Baca Juga: Aplikasi Qasir Lakukan Ekspansi ke Pasar Asia Tenggara, Siap Bersaing!

“Saya optimistis social-commerce dapat menjadi jalan untuk mengaktifkan komunitas perdesaan di Indonesia dalam perdagangan elektronik. Itulah sebabnya tim saya mencoba memperkenalkan model operasi perdagangan sosial ke komunitas perdesaan,” ungkap Kaya.

Social-commerce juga akan berbeda di Indonesia. Alasan pertama ialah faktor geografis dan logistik.

China merupakan daratan besar yang terpusat.

Sementara Indonesia adalah negara kepulauan yang tersebar sehingga memicu tidak efisiennya rantai pasok dan berdampak pada tingginya biaya logistik.

Alasan kedua, infrastruktur. Walaupun berbagai usaha dalam e-commerce telah berinvestasi pada infrastruktur, Indonesia belum memiliki ekosistem teknologi terintegrasi seperti China.

Sederhananya, Indonesia tidak mempunyai aplikasi super seperti WeChat.

Banyak aplikasi social-commerce di China menyematkan beragam fitur pada platform WeChat.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest