Aplikasi Qasir Lakukan Ekspansi ke Pasar Asia Tenggara, Siap Bersaing!

Nextren.com - Aplikasi kasir digital asal Indonesia, Qasir siap melakukan ekspansi ke pasar Asia Tenggara.

Hari ini (Kamis, 15/7/2021), CEO Qasir, Michael Lim mengumumkan bahwa perusahaan siap melakukan ekspansi pasar ke wilayah Asia Tenggara dan memperluas jangkauan pelanggan mereka.

CEO dan Co-Founder Qasir mengumumkan ekspansi pasar ini dalam acara interview terbatas bersama beberapa media online.

Baca Juga: Qasir Berencana Ekspansi Luar Negeri, Efek Digitalisasi Saat Pandemi

Novan Adrian sebagai co-founder Qasir mengungkapkan bahwa tujuan ekspansi adalah untuk membantu UMKM di kawasan Asia Tenggara untuk terus berkembang.

Novan menilai bahwa UMKM merupakan tulang punggung dari ekonomi suatu negara.

Oleh karena itu, Qasir ingin membantu UMKM di wilayah Asia Tenggara untuk memajukan UMKM dan turut berkontribusi pada perekonomian di Asia Tenggara.

Lalu, bagaimana Qasir menghadapi tantangan dan persaingan aplikasi kasir digital di wilayah Asia Tenggara? Yuk simak penjelasan di halaman berikutnya!

Dalam melakukan ekspansi pasar ke Asia Tenggara, Qasir mengaku telah siap untuk menghadapi tantangan dan bersaing dengan aplikasi kompetitor.

Qasir mengungkapkan bahwa tantangan terbesar akan muncul dari negara-negara yang mempunyai wilayah kecil namun berpopulasi besar seperti Singapura.

Qasir menyadari bahwa kompetitor lokal telah mempunyai pengetahuan pasar lokal yang lebih dalam dan akan menjadi kompetitor kuat bagi mereka.

Untuk menghadapi hal tersebut, Qasir akan memberikan kesan 'lokalisasi' aplikasi untuk mendekatkan Qasir dengan pengguna di negara tertentu.

Selain itu, kondisi pasar yang dinamis akan memberi tantangan besar dan bakal menjadi kesempatan emas bagi Qasir untuk mengembangkan platformnya.

Qasir

Acara interview terbatas bersama CEO Wasir, Michael Lim

Baca Juga: Startup Qasir Kejar Target Pasar 1,6 Juta User dengan Membuat Ekosistem Bisnis UMKM

Aplikasi Qasir yang akan rilis di kawasan Asia Tenggara menggunakan teknologi dan fitur yang sama dengan aplikasi Qasir di Indonesia.

Michael Lim mengungkapkan bahwa untuk pasar Asia Tenggara, Qasir akan memberikan paket fitur yang berbeda dari aplikasi Qasir di Indonesia.

Selain itu, harga berlangganan fitur juga akan berbeda dari Qasir versi Indonesia.

Saat ini, Qasir masih dalam tahap awal ekspansi pasar Asia Tenggara.

Meski begitu, CEO dan Co-founder Qasir bersikap optimis dan yakin bahwa platform mereka bisa menembus pasar Asia Tenggara.

Tetap ikuti Nextren untuk perkembangan informasi seputar aplikasi-aplikasi dalam negeri lainnya. (*)