Startup Qasir Kejar Target Pasar 1,6 Juta User dengan Membuat Ekosistem Bisnis UMKM

Selasa, 18 Februari 2020 | 21:00
Fahmi Bagas

Rachmat Anggara, CMO Qasir (kiri), Michael Williem, CEO Qasir (tengah), dan Novan Adrian, CTO Qasir (kanan).

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Qasir adalah sebuah startup aplikasi yang memberikan layanan bisnis untuk para pengusaha berskala UMKM.

Menurut data yang dipaparkan oleh pihak Qasir, saat ini di Indonesia sekitar 63 juta pengusaha berskala kecil hingga mikro.

Untuk itu, Qasir sedang berusaha untuk menaikkan skala dari pebisnis mikro menjadi pebisnis kecil.

Hal ini dijadikannya pembeda dibandingkan aplikasi lainnya yang lebih ingin mengembangkan bisnis skala mikro untuk beranjak menjadi bisnis yang menengah ke atas.

Baca Juga: Startup Qasir Bantu UKM Kelola Keuangan Secara Gratis, Sudah Diunduh 100 Ribu Kali

Sebelumnya, Qasir telah membuat sub-layanan yang menyasar pengusaha kecil dengan hadirkan aplikasi Miqro.

Aplikasi Miqro memiliki tampilan layaknya kalkulator digital yang digunakan sebagai sistem pencatatan penjual.

Adanya aplikasi tersebut diperuntukkan untuk warung-warung kecil yang tidak memiliki sistem pencatatan dalam mengelola bisnisnya.

Maka dari itu, kali ini Qasir mencoba membuat sebuah ekosistem baru untuk lebih mengakomodir mitranya dari berbagai segmen.

Baca Juga: Startup KESAN Buatan NU, Bisa Bantu Ibadah Hingga Jualan Online

Ada beberapa perusahaan yang digaet oleh Qasir untuk menjalankan ekosistemnya ini, yaitu sebagai berikut.

Qazwa

Startup ini merupakan perusahaan yang menjadi penyedia akses investasi berskala kecil bagi para UMKM.

Kerjasama antara keduanya telah dijalin sejak September 2019 lalu.

Dengan kerjasama yang dilakukan keduanya, Qasir saat ini memungkinkan para mitranya bisa menerima investasi dari beberapa perusahaan.

Qazwa juga dikatakan menjadi penyalur untuk fitur kasbon yang ada pada aplikasi Qasir.

Nantinya, bentuk investasi yang disalurkan kepada mitra adalah barang jualan yang sesuai dengan survei yang sudah dilakukan oleh Qazwa.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal di Usia Muda, Tinggalkan Banyak Bisnis Startup yang Dirintisnya

Kerry Express

Kerjasama yang kedua dilakukan bersama dengan Kerry Express yang merupakan perusahaan dibidang logistik.

Sistem yang dibuat oleh Qasir terkait kerjasama ini adalah menjadikan toko mitranya menjadi lokasi antar-jemput paket.

Dengan begitu, nantinya para pebisnis UMKM ini bisa mendapatkan keuntungan lebih.

Tidak diketahui berapa keuntungan yang bisa diraup oleh mitra jika memang mereka menggunakan layanan ini.

Namun saat ini Qasir mengatakan bahwa sudah ada empat toko yang menjalankan program ini.

Keempat toko tersebut bertempat di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Juga: Gredu, Startup Pendidikan Penghubung Guru, Ortu dan Murid

Tukangsayur.co dan TaniHub

Pedagang kelontong yang menjadi target oleh Qasir juga bukanlah hanya warung-warung kecil biasa.

Untuk itu, Qasir menggaet dua startup penyedia bahan baku segar yang bisa digunakan hanya melalui aplikasinya.

Pembelian untuk bahan baku segar ini juga bisa menggunakan fitur "bayar tempo".

Dengan kata lain, pembayaran barang ini bisa dilunasi berdasarkan waktu jatuh tempo yang ditentukan oleh mitra.

Baca Juga: Qasir Jadi Start Up Baru yang Bisa Digunakan Oleh Para Pengusaha UMKM

Shopee Pay

Saat ini sedang marak pembayaran yang dilakukan oleh para pembeli menggunakan digital payment.

Untuk itu, Qasir melihat peluang untuk memberikan fasilitas bagi para mitra UMKM agar bisa melakukan transaksi menggunakan uang digital tersebut.

Kerjasama dengan Shopee Pay saat ini sedang dijalankan oleh Qasir.

Nantinya, akan ada stiker berbentuk QRcode seperti layanan yang sudah ada di merchant-merchant besar.

Baca Juga: Inilah Bluedot, Startup yang Sukses Mendeteksi Virus Corona Pertama Kali

Lalu, mengapa Qasir menggaet keempat startup tersebut demi membuat ekosistem bisnis UMKM?

Saat ini Qasir mengklaim sudah ada jutaan yang terdaftar dalam aplikasinya.

Namun, untuk user aktifnya, hanya ada sekitar 30-40% pengguna yang masih menggunakan Qasir.

"Sisanya itu ada banyak alasan, salah satunya adalah banyak yang hanya coba-coba ataupun tidak masuk dalam skala diatas UMKM" ungkap Michael Williem, CEO Qasir.

Di tahun ini, Qasir memiliki target sekitar 1,6 juta user aktif hingga akhir bulan Desember nanti.

Baca Juga: Netflix Akan Sediakan Konten Khusus untuk Pengguna Hape Samsung

kontan.co.id
kontan.co.id

Aplikasi layanan kasir Qasir.id

Michael juga mengatakan bahwa, saat ini Qasir sedang mencoba untuk mengembangkan 7 fitur baru yang akan dirilis sekitar tiga bulan lagi.

Pihak Qasir masih merahasiakan fitur-fitur baru tersebut namun saat ini mereka mengatakan sudah ada fitur premium yang bisa digunakan oleh para mitra.

Fitur premium tersebut dihadirkan Qasir untuk memberi akses para mitra untuk menyetting struk pembelajaan.

Pengaturan struk ini meliputi dalam penghilangan logo Qasir yang ada dalam struk ataupun menonaktifkan penulisan petugas kasir toko tersebut.

Namun pihak Qasir tidak membeberkan perihal harga yang harus kamu keluarkan untuk bisa mendapatkan fitur premium tersebut.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto