Nextren.com - Universitas Al-Azhar Mesir menerbitkan peringatan kepada umat Islam agar tidak memainkan game Fortnite.
Informasi tersebut disampaikan melalui laman resmi Facebook Pusat Fatwa Elektronik Internasional Universitas Al-Azhar Mesir, Selasa (29/6).
Fortnite dianggap telah menghina agama Islam karena meminta pemain untuk menghancurkan Ka'bah supaya bisa mendapat senjata dan naik ke level berikutnya.
Baca Juga: Pemuda di Ambon Tawuran Gara-gara Game Free Fire, Jangan Ditiru!
"Pusat fatwa telah memperingatkan beberapa permainan elektronik yang berbahaya bagi pikiran anak muda dan salah satunya adalah Fortnite," tulis keterangan lembaga fatwa Al-Azhar di Facebook.
Adegan menghancurkan Ka'bah dikhawatirkan dapat memberikan doktrin negatif pada anak-anak muda.
Jika dimainkan terus-menerus, Fortnite bisa menggoyahkan keimanan dan membuat mereka meremehkan kesucian Ka'bah bagi Islam.
Baca Juga: Dua Remaja Nekat Curi Kotak Amal Masjid Akibat Kecanduan Game Online!
Ka'bah sendiri merupakan simbol yang disucikan oleh agama Islam dan dijadikan arah kiblat saat Salat.
Pusat Fatwa juga memperingatkan agar umat Islam tidak bermain game online karena dapat membuatnya lupa waktu hingga kewajiban beribadah tak dijalankan.
Terlebih game online yang mengandung unsur kebencian, kekerasan, dan pembunuhan di dalamnya.