Nextren.com- Kasus kebocoran dan pencurian data di situs LinkedIn yang biasa digunakan untuk urusan bisnis atau pekerjaan kembali terjadi.
Meski pada sekitar dua bulan lalu baru terjadi kasus pencurian 500 juta data pengguna LinkedIn, namun nampaknya hal itu kembali terulang.
Laporan terbaru dari Forbes menyatakan kalau kini terdapat 700 juta pengguna LinkedIn yang diambil oleh hacker.
Bahkan para hacker tersebut diduga berhasil menjualnya di forum yang populer bagi para peretas yakni RaidForums.
Baca Juga: Google Sebut Hacker Korea Utara Serang Komunitas Keamanan Dunia Maya
Dinyatakan bahwa data-data yang berhasil dijual termasuk nama lengkap pengguna, alamat email, nomor telepon, dan informasi pekerjaan.
Dan penjual yang mengatasnamakan dirinya sebagai "GOD User" TomLiner, membagikan 1 juta catatan untuk bukti jarahan dan dikonfirmasi sebagai real deal oleh peneliti independen, dikutip dari SlashGear.
Lantas bagaiman pendapat LinkedIn terhadap isu yang menerpa perusahaannya dalam kurun waktu terbilang singkat tersebut?
Dilansir dari Forbes, pihak LinkedIn tidak mengakui bahwa perusahaannya telah mengalami kebobolan atau pencurian data dari para hacker dengan jumlah tersebut.
"Ini bukan pelanggaran data LinkedIn dan penyelidikan kami telah menentukan bahwa tidak ada data pribadi anggota LinkedIn yang terpapar," ungkap perusahaan, dikutip dari Forbes.
Baca Juga: Kelompok Hacker Mencoba Cemari Pasokan Air di Florida, Gimana Caranya?
"Analis awal menunjukkan bahwa kumpulan data mencakup informasi yang diambil dari LinkedIn serta informasi yang diperoleh dari sumber lain," tambahnya.