Network slicing ini berfungsi untuk memungkinkan Indosat Ooredoo membuat layanan digital baru untuk setiap pelanggan dengan mengaktifkan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Baca Juga: Deretan Smartphone OPPO yang Mendukung Jaringan 5G Indosat
SRv6 juga akan memungkinkan jalur routing deterministik untuk menjamin layanan on-demand berkualitas tinggi dan berlatensi rendah dengan konektivitas data yang lebih cepat dan terotomatisasi penuh yang diperlukan untuk melayani komunitas digital di seluruh Indonesia.
"Hal ini akan memungkinkan kami untuk memberikan layanan konektivitas berlatensi rendah yang cepat, sesuai permintaan, dan berkualitas tinggi untuk 5G, komputasi awan, dan IoT bagi konsumen dan perusahaan di seluruh Indonesia," ungkap Medhat.
Indosat belum lama ini melakukan pengujian jaringan 5G di Indonesia.
Indosat Ooredoo menjadi provider kedua yang mendapat izin operasi jaringan 5G di Indonesia.
Detail jaringan 5G Indosat Ooredoo juga sudah dijelaskan, untuk mengilas balik bisa kalian baca ke halaman selanjutnya.
Berdasarkan keterangan Kemenkominfo, Indosat Ooredoo menggunakan pita frekunsi 1.800 atau 1,8 GHz.
Kemudian untuk lebar pitanya, Indosat Ooredoo memiliki lebar pita frekuensi 20 MHz.
Total seluruh pita frekuensi yang dimiliki Indosat Ooredoo adalah 2x25,5 MHz.
Untuk tahap awal, jaringan 5G Indosat Ooredoo baru tersedia di empat wilayah Indonesia.