Nextren.com - Demam investasi mata uang kripto yang melanda dunia sejak akhir tahun 2020 akhirnya mulai reda.
Penurunan nilai mata uang kripto yang bertubi-tubi menyebabkan harga kartu grafis (GPU) mulai anjlok.
Melansir dari Gizchina, harga kartu grafis telah anjlok di negara-negara maju seperti Eropa dan Cina.
Baca Juga: Naas! Pembuat Crypto Ethereum Rugi Triliunan Rupiah Efek Kripto Anjlok
Beberapa waktu lalu, komponen kartu grafis sempat menjadi barang langka dengan harga tinggi gara-gara ulah penambang kripto.
Mereka memborong kartu grafis gaming seperti Nvidia RTX 3000 Series untuk mempercepat penambangan kripto.
Tek cukup memborong kartu grafis PC, para penambang kripto juga memborong laptop gaming dengan spesifikasi kartu grafis yang mumpuni.
Namun karena tren investasi mata uang Kripto mulai turun, harga kartu grafis anjlok dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak.
Lalu, berapa penurunan harga kartu grafis secara spesifik? Simak penjelasan di halaman berikutnya.
Harga kartu grafis di Eropa mulai anjlok sekitar 1 minggu yang lalu dan terus berlanjut.
Melansir dari Gizchina, harga kartu grafis turun signifikan sebesar 30%-40% dari harga awal.
Seminggu yang lalu, kartu grafis Nvidia RTX 3060 Ti dibanderol dengan harga 1000 Euro atau sekitar Rp 17 juta, tapi sekarang ditawarkan dengan harga Rp 12,5 juta.