Menurut Bayu, peluncuran layanan 5G komersil ini menjadi bagian dari kemitraan baru dengan Pemerintah Kota Surakarta untuk pemulihan ekonomi.
Cakupan kemitraan itu meliputi pemberdayaan UMKM, pendidikan talenta digital, dan pengembangan smart city.
Pemberdayaan UMKM di Solo, telah dimulai dengan menjual Rasa Solo Hampers di aplikasi myIM3 dan akan melatih sepuluh ribu UMKM Solo untuk go digital.
Disediakan pula layanan UCan untuk menawarkan pinjaman mikro kepada para pelaku UMKM untuk membantu pendanaan pertumbuhan bisnis mereka.
Di ranah pendidikan talenta digital, pelatihan dan pembinaan content creator difasilitasi untuk dua ribu anak muda dan komunitas gerakan muda di Kota Solo.
Ada pula pelatihan Augmented Reality (AR) bagi 500 developer muda asal Solo.
Adapun pemberdayaan Solo sebagai smart city berikutnya, akan dibangun pusat informasi pintar di Balai Kota yang menghubungkan pusat komando kota dengan lebih dari 2.700 RT untuk menghadirkan informasi yang real-time di seluruh kota
Baca Juga: HP 5G Poco X3 GT Dapat Sertifikasi TKDN, Harganya Bakal Rp 3 Jutaan?
Layanan 5G Selain Solo
Setelah kota Solo, di tahap awal Indosat Ooredoo juga akan menghadirkan layanan 5G di 4 kota lain, yaitu Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan.
Namun perlu diketahui, layanan 5G tidak menjangkau seluruh wilayah kota-kota tersebut,tapi hanya di area tertentu saja.