Nextren.com - Operator seluler yang melayani internet 5G bertambah satu lagi, yaitu Indosat Ooredoo.
Hari ini (22/6) bertempat di Solo, untuk pertama kali layanan 5G Indosat Ooredoo resmi hadir secara komersil.
Kota Solo dipilih lokasi peluncuran 5G dan menjadi lokasi pertama yang bisa menikmati layanan 5G Indosat Ooredoo.
Berbeda dengan Telkomsel yang memakai frekuensi 2300Mhz, frekuensi yang dipakai untuk jaringan 5G Indosat Ooredoo adalah 1800Mhz.
Baca Juga: Smartfren Siap Ajukan ULO Jaringan 5G ke Kemenkominfo, Segera!
Di frekuensi 1800Mhz tersebut, lebar pita 2x22,5 MHz dimiliki Indosat Ooredoo, namun hanya 20 MHz yang dipakai untuk 5G. Sisanya masih dipakai untuk layanan 4G.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa frekuensi 1800Mhz yang dipakai dan dengan lebar pita yang terbatas.
Sebagai informasi, menurut pakar dari ITB, lebar pita yang disarankan dipakai untuk layanan 5G minimal 50Mhz dan paling bagus jika bisa 100Mhz.
Bayu Hanantasena, Chief Business Officer memberikan alasannya saat peluncuran jaringan 5G Indosat Ooredoo yang digelar online, Selasa (22/6/2021).
Apa alasan Indosat Oooredoo memakai frekuensi 1800Mhztersebut, yuk simak di halaman berikutnya.
"Indosat selalu ingin menjadi pionir. Meskipun frekuensi menggunakan existing kalau tidak dimulai ekosistem tidak akan mulai terbentuk. Ini seperti 'ayam dan telur, mana yang duluan," kata Bayu.
Seperti juga dialami oleh Telkomsel, sebelumnya Indosat sudah lolos uji layak operasional (ULO) oleh Ditjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), lewat Surat Keterangan Laik Operasional.