Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Fenomena kehadiran jaringan 5G di Indonesia kian gencar diberitakan dalam kurun waktu satu bulan terakhir, ternyata juga memunculkan kerentanan jaringan 5G.
Kemunculan jaringan 5G memangdiharapkan bisa memberikan pengalaman berinternet yang lebih baik untuk seluruh masyarakat di Tanah Air.
Kendati demikian, adanya penggunaan teknologi mutakhir pun tidak serta-merta membuat jaringan 5G terlepas dari potensi kejahatan siber.
Baca Juga: Awas! Hacker Pro Berhasil Selundupkan Malware Baru di 30.000 Mac
NTT sebagai salah satu perusahaan yang memberikan layanan keamanan data digital perusahaan pun membeberkan hal-hal yang perlu diperhatikan dengan adanya jaringan 5G di Indonesia.
Pendapat tersebut disampaikan langsung oleh CEO NTT Indonesia, Hendra Lesmana dalam acara virtual yang diselenggarakan di hari Selasa (8/6).
"5G itu purely bahkan menggunakan teknologi internet protokol dari ujung sampai ujung. Radionya pun menggunakan internet protokol," ujarnya.
Seperti apa gambaran bahaya yang bisa terjadi? Yuk simak di halaman berikutnya.
Jadi ia pun menggambarkan bahwa jika terjadi kebocoran pada jaringan 5G, maka sejumlah data penting seperti pembicaraan telepon, chat, hingga postingan di media sosial bisa diambil.
"impactnya (jaringan 5G0 itu sangat masif terhadap cybersecurity karena menggunakan teknologi internet," terang Hendra.
Baca Juga: Riset NTT Sebut Keinginan Adopsi Hybrid Cloud, Namun Ini Masalahnya