Follow Us

Google Diduga Blokir Iklan Dengan Istilah Black Lives Matter di YouTube

Fahmi Bagas - Sabtu, 10 April 2021 | 11:30
Demonstran Black Lives Matter membawa poster di Birmingham, Inggris (4/6/2020)
Thebolditalic.com

Demonstran Black Lives Matter membawa poster di Birmingham, Inggris (4/6/2020)

Nextren.com - Istilah "Black Lives Matter" sempat viral akibat adanya peristiwa ketidakadilan terhadap George Floyd dari oknum kepolisian di Amerika Serikat.

Meski itu terjadi tahun lalu, namun gerakan Black Lives Matter saat ini bisa dibilang sudah menjadi slogan ikon untuk gerakan perlawan bagi ras 'kulit hitam' di berbagai platform media sosial.

Namun, laporan terbaru menduga bahwa Google telah memblokir iklan-iklan yang menggunakan istilah "Black Lives Matter" di YouTube.

Dihimpun dari Ars Techina, perusahaan asal Amerika Serikat disebutkan secara diam-diam melakukan pemblokiran kata kunci tersebut.

Baca Juga: Twitter Rilis Fitur Baru, Bisa Nonton Video YouTube Secara Langsung!

Kebijakan baru yang dijalankan oleh Google pun dinilai telah menghalangi para pengiklan yang ingin menargetkan pengguna berdasarkan dengan identitas dan keyakinan.

Padahal, Google disebutkan pernah menyatakan bahwa ingin mendorong penggunanya untuk fokus pada minat masing-masing.

Laporan penyelidikan dari The Markup pun membeberkan informasi bahwa Google melakukan pemblokiran kata kunci yang tidak adil.

Google memblokir kata kunci yang berbau dengan "Black Lives Matter", namun perusahaan tetap mengizinkan penargetan untuk istilah seperti "Masalah nyawa kulit putih".

Investigasi dari The Markup juga mengungkap perbedaan cara Google memperlakukan konten yang ditujukan bagi audiens yang berbeda.

Baca Juga: Jumlah Dislike Akan Disembunyikan YouTube, Semakin Untungkan YouTuber!

Ilustrasi YouTube mobile
kizilkayaphotos/iStock

Ilustrasi YouTube mobile

Misalnya seperti Google Ads memblokir penargetan pada istilah "kekuatan hitam" yang sering dikaitkan dengan gerakan hak-hak sipil.

Tapi hal itu tidak terjadi pada kata kunci "kekuatan kulit putih" yang secara luas diakui sebagai slogan supremasi kulit putih, dikutip dari Ars Technica.

Baca Juga: AS Bakal Tarik Pajak dari YouTuber di Seluruh Dunia Termasuk Dari Indonesia

Alasan Google dan Efek Kebijakan Baru

Temuan baru dari The Markup ini belum ditanggapi ataupun tidak diketahui alasannya oleh Google.

Namun adanya kebijakan yang dilancarkan secara diam-diam ini dianggap dapat berguna untuk pemblokiran iklan-iklan yang berisikan tentang penolakan terhadap gerakan Black Lives Matter.

Tetapi jika dilihat dari penggunaan kata kunci tersebut, akan lebih banyak iklan yang mendukung gerakan Black Lives Matter yang diblokir dari platform YouTube.

Selain itu, pemblokiran istilah "Black Lives Matter" pun diprediksi akan membuat sejumlah YouTuber tidak dapat memonetisasi videonya.

Baca Juga: Pengguna Layanan WiFi IndiHome Alami Kesulitan Akses YouTube!

Pasalnya banyak perusahaan yang dirasa akan berfikir ulang untuk mengiklankan videonya di channel YouTuber yang mendukung gerakan tersebut.

Sebagai contoh ada perusahaan Ben & Jerry's yang telah mendukung gerakan Black Lives Matter.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest