Misalnya seperti Google Ads memblokir penargetan pada istilah "kekuatan hitam" yang sering dikaitkan dengan gerakan hak-hak sipil.
Tapi hal itu tidak terjadi pada kata kunci "kekuatan kulit putih" yang secara luas diakui sebagai slogan supremasi kulit putih, dikutip dari Ars Technica.
Baca Juga: AS Bakal Tarik Pajak dari YouTuber di Seluruh Dunia Termasuk Dari Indonesia
Alasan Google dan Efek Kebijakan Baru
Temuan baru dari The Markup ini belum ditanggapi ataupun tidak diketahui alasannya oleh Google.
Namun adanya kebijakan yang dilancarkan secara diam-diam ini dianggap dapat berguna untuk pemblokiran iklan-iklan yang berisikan tentang penolakan terhadap gerakan Black Lives Matter.
Tetapi jika dilihat dari penggunaan kata kunci tersebut, akan lebih banyak iklan yang mendukung gerakan Black Lives Matter yang diblokir dari platform YouTube.
Selain itu, pemblokiran istilah "Black Lives Matter" pun diprediksi akan membuat sejumlah YouTuber tidak dapat memonetisasi videonya.
Baca Juga: Pengguna Layanan WiFi IndiHome Alami Kesulitan Akses YouTube!
Pasalnya banyak perusahaan yang dirasa akan berfikir ulang untuk mengiklankan videonya di channel YouTuber yang mendukung gerakan tersebut.
Sebagai contoh ada perusahaan Ben & Jerry's yang telah mendukung gerakan Black Lives Matter.
(*)