Kesepakatan tersebut menandai penjualan ketiga dan terakhir dari aset portofolio menara berkualitas tinggi Indosat Ooredoo.
Baca Juga: Desain realme 8 Pro dan realme 8 Berkamera 108MP, Keren Mana?
Hal ini mendorong Indosat menuju model aset yang lebih ramping dan fokus lebih besar dalam menghadirkan layanan digital seluler bagi pelanggannya. "Meningkatkan investasi di sektor ini pada akhirnya akan menguntungkan pelanggan dan masyarakat Indonesia,” ujar Ahmad.
Edge Point Indonesia dinyatakan sebagai pemenang tender dari proses tender kompetitif yang dilakukan Indosat Ooredoo.
Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal 2 tahun 2021, dengan tunduk pada persyaratan umum, termasuk persetujuan pemegang saham Indosat Ooredoo di RUPS Luar Biasa, yang direncanakan tanggal 6 Mei.
Indosat Ooredoo akan menyewa kembali menara-menara tersebut untuk jangka waktu 10 tahun untuk memenuhi persyaratan yang berlaku.
Suresh Sidhu, CEO Edge Point Group menyambut baik transaksi tersebut.
“Kesepakatan ini adalah salah satu yang terbesar di Asia dan memperkuat posisi kami sebagai penyedia menara terkemuka di Indonesia. Penambahan 4.200 menara ke dalam portofolio kami akan membantu menciptakan nilai yang signifikan bagi semua pemangku kepentingan kami," ujar Suresh.
Baca Juga: Berkat 2 Vendor HP Ini, MediaTek Geser Qualcomm di Penjualan ChipsetAhmad Al Neama yakin bahwa perjanjian sewa kembali, dengan persyaratan menarik, akan terus memenuhi kebutuhan menara Indosat yang sedang berjalan.
Sementara modal yang telah dibuka Indosat akan memberikan amunisi lebih lanjut dalam menggerakkan momentum pertumbuhan di tahun 2021.
Bertindak sebagai penasihat keuangan Indosat Ooredoo selama transaksi berlangsung adalah J.P. Morgan.