Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Riset: Konsumen Dompet Digital di Indonesia Naik, Terbanyak Dipakai Apa?

Fahmi Bagas - Selasa, 02 Maret 2021 | 17:00
Tabloid NOVA Terbaru: Punya Dompet Digital Tapi Boros, Yuk Diatur Lagi
iStockphoto

Tabloid NOVA Terbaru: Punya Dompet Digital Tapi Boros, Yuk Diatur Lagi

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Dompet digital atau biasa disebut dengan e-wallet merupakan salah satu produk keuangan yang saat ini sudah mulai digunakan oleh sebagian masyarakat.

Sejumlah warga di kota-kota besar dikabarkan melakukan adaptasi yang cukup signifikan dalam penggunaan sistem pembayaran tersebut.

NeuroSensum sebagai salah satu perusahaan analis pun mencatat bahwa ada kenaikan jumlah konsumen dompet digital di Indonesia.

Baca Juga: Riset MarkPlus: Inilah Manfaat Dompet Digital Dalam Mengurangi Penyebaran Covid-19

Menurut Neurosensum, adanya pandemi di Indonesia telah mendobrak jumlah pengguna e-wallet selama satu tahun terakhir.

Data dari perusahaan mencatat bahwa pertumbuhan konsumen dompet digital mencapai angka 44 persen.

Hasil riset yang diambil dari 1.000 responden ini pun menyatakan bahwa penggunaan e-wallet untuk transaksi belanja online lebih banyak dibandingkan dengan metode pembayaran lain.

Lalu dompet digital mana yang paling banyak dipakai di Indonesia? Yuk lanjut simak ke halaman berikutnya ya.

"Ketika e-wallet sudah mengungguli perbankan, sehingga e-wallet bukanlah sesuatu yang asing lagi," ungkap Managing Director Neurosensum Indonesia, Mahesh Agarwal.

Selain mengungkapkan peningkatan yang terjadi pada konsumsi dompet digital, NeuroSensum juga merilis daftar e-wallet yang paling laris digunakan di Indonesia.

Baca Juga: Ini Planning ShopeePay di 2021, Jadi Platform Untuk Segalanya

Menurut hasil riset Neurosensum, ShopeePay berada pada posisi pertama pada daftar pertumbuhan dompet digital terbanyak.

ShopeePay tercatat melakukan penetrasi sebesar 68 persen, yang disusul oleh OVO dan Gopay yang masing-masing memiliki persentase 62 dan 53 persen.

Selain itu pada posisi ke empat ada DANA yang mendorong sekitar 54 persen pertumbuhan.

Baca Juga: Ini Gunanya Fitur di Aplikasi OVO, Pengguna Bisa Dapat Cashback

Dan untuk urutan terakhir, riset Neurosensum mencatat LinkAja dengan penetrasi sebesar 23 persen.

"Penggunaan e-wallet di kalangan responden sudah menjadi kebiasaan," ungkap Tika Widyaningtyas, selaku Research Manager Neurosensum Indonesia.

"Kesederhanaan dan kemudahan e-wallet sebagai medium trasnaksi masa kini semakin memperkuat peran dan posisi dalam menggantikan uang tunai dan kartu debit atau kredit," lanjutnya.

Alasan ShopeePay Berada di Posisi Pertama

"Meski belum genap satu tahun hadir di Indonesia, ShopeePay memimpin pembayaran digital untuk belanja online," ungkap Mahesh Agarwal, saat pertemuan media virtual, Selasa (2/3).

Terkait alasannya, Tika Widyaningtyas mengatakan, "Jika diteliti lebih mendalam lagi, ShopeePay berperan dalam menggantikan peran in-personshopping experience."

Baca Juga: Ini Bedanya Digital Banking Dengan Dompet Digital, Jangan Salah Ya!

Ia juga menyebutkan bahwa alasan ShopeePay menjadi yang paling banyak digunakan adalah dengan kemudahan yang diberikan oleh platform.

Pilih ShopeePay sebagai metode pembayaran guna mendapatkan cashback menarik
Media Relation Telkomsel

Pilih ShopeePay sebagai metode pembayaran guna mendapatkan cashback menarik

e-wallet di Indonesia dinamis

Kendati saat ini posisi dompet digital yang banyak digunakan masyarakat Indonesia adalah ShopeePay.

Baca Juga: Cara Mudah Transfer Saldo Gopay ke OVO Tanpa Aplikasi Tambahan

Namun tidak menutup kemungkinan kalau ke depannya hasil ini akan berubah.

Pasalnya disebutkan bahwa dinamika penggunaan e-wallet di Indonesia cukup dinamis.

"Dinamika e-wallet memang naik turunnya itu cepat," ungkap Tika.

"Data ini mungkin bisa berlangsung selama 3 bulan ke depan," tambahnya.

Baca Juga: Cara Transfer ShopeePay ke Rekening Bank dan Lama Pencairannya

Neurosensum pun memprediksi bahwa ada potensi hasil riset yang dilakukannya saat ini pun berubah.

Namun hal itu bisa terjadi jika ada pemain e-wallet lain yang menggunakan promosi lebih kencang.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x