"Kenapa disebut end-to-end? Karena dari satu end, dari satu sisi pengirim dan dari sisi penerima itu dienksripsi," jelas Budi.
"Sehingga dia dikirimkan lewat jalur apapun itu, kalaupun disadap itu teks yang ngaco-ngaco tadi (pesan teracak)," lanjutnya.
WhatsApp tidak menampilkan proses encryption yang dilakukan agar tidak membingungkan pengguna.
Budi pun menegaskan dengan sistem end-to-end encryption tidak ada pihak yang bisa membaca isi pesan, termasuk WhatsApp sendiri.
- Baca Juga: Cara Memilih Background Chat WhatsApp yang Berbeda untuk Tiap Nomor
- Baca Juga: Cara Kembalikan Chat WA GB ke WhatsApp Resmi, Setelah Diblokir
Selain isi pesan, ada beberapa elemen lain yang juga dienkripsi oleh WhatsApp.
Dalam blog resminya, tercatat tujuh elemen dalam aplikasi yang dilindungi end-to-end encryption.
Ketujuh elemen tersebut antara lain, pesan, foto, video, pesan suara, dokumen, pembaruan status, dan panggilan masuk/keluar. (*)