Baca Juga: Cara Mudah Cek Status Aplikasi Signal Ketika Down, Efek Pengguna Baru
Namun nampaknya hal itu tidak terlalu ditanggapi karena saat itu Signal tidak memiliki basis pengguna yang cukup di Iran.
Selain itu, pihak Iran juga membuka pemblokiran Signal secara diam-diam dan tidak ada alasan resmi yang diberikan.
Menurut Mahsa Alimardani, seorang peneliti internet dalam organisasi HAM di Inggris, kala itu pemblokiran Signal digunakan oleh Iran karena untnuk menhafa komunikasi yang aman selama adanya aksi protes di negaranya.
"Signal selalu diiklankan sebagai aplikasi masuk bagi para pembangkang atau aktivis untuk tetap aman dari otoritas negara manampun, terutama Amerika Serikat dan kemampuan pengawasannya yang luas," ucapnya, dilansir dari Al Jazeera.
Dengan adanya kabar ini pun dapat dipastikan kalau Signal telah bergabung dengan beberapa aplikasi media sosial besar lainnya yang diblokir oleh Pemerintah Iran seperti, Telegram, Twitter, dan YouTube.
Baca Juga: Cara Mudah Pindahkan Grup WhatsApp ke Signal, Gak Pakai Ribet!
Bagaimana WhatsApp dan Instagram?
Sejauh ini dua perusahaan besutan Facebook menjadi yang 'aman' dari pemblokiran Pemerintah Iran.
Entah apa alasannya, namun dengan pembiaran terhadap aplikasi WhatsApp di Iran, membuat sejumlah spekulasi merebak.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Komentari Aturan Baru WhatsApp, Perjanjian Selesai
Dihimpun dari Al Jazeera, beberapa pengguna media sosial menganggap bahwa alasan Pemerintah Iran membiarkan WhatsApp karena adanya dugaan kalau pemerintah memiliki akses ke informasi pengguna WhatsApp.