Follow Us

Huawei Masih Berusaha Melawan Sanksi AS yang Memblokir Produknya

Zihan Fajrin - Senin, 25 Januari 2021 | 13:00
Penampilan bodi belakang Huawei P40 yang memperlihatkan kamera.
Youtube /HuaweiMobile

Penampilan bodi belakang Huawei P40 yang memperlihatkan kamera.

Nextren.com - Persoalan Huawei dan Amerika Serikat terlihat seperti tali yang ditarik-ulur, yang mungkin membuat sebagian dari kita jenuh mengamatinya.

Huawei kali ini kembali memberi perlawanan pada AS terkait sanksinya yang menutup jalan produk smartphone miliknya.

Perlawanan ini berupa sebuah rencana yang dibuat oleh Ren Zhenfei, CEO Huawei sendiri dari pidatonya pada bulan Juni 2020.

Zhenfei menjelaskan bagaimana Huawei dapat bertahan dari sanksi yang dijatuhkan AS.

Baca Juga: Honor Resmi Bekerjasama Dengan Qualcomm, Intel, MediaTek, Hingga Sony

Meski sudah beberapa bulan yang lalu, pidatonya baru diterbitkan Minggu lalu oleh South China Morning Post.

Pidato Zhenfei kembali dibicarakan karena Google Duo yang dapat diinstal pada Huawei P40 Pro Series tanpa GMS.

Sebelumnya pemerintah AS mengatakan ponsel Android termasuk Huawei, yang tidak tersertifikasi oleh Google tidak akan memiliki akses ke Google Message hingga 31 Maret 2021.

Kecuali, Huawei dihapus dari daftar entitas dan diizinkan untuk menginstal GMS pada perangkat yang tidak memiliki ekosistem Google sama sekali.

Melansir Phone Arena, agar hal tersebut terjadi, presiden AS yang baru harus memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap perusahaan China secara umum.

Sejauh ini, belum ada kabar dari pemerintahan baru tentang bagaimana rencananya memperlakukan Huawei, TikTok, Xiaomi, SMIC, dan perusahaan teknologi China lainnya.

Zhenfei pada pidatonya mengatakan perusahaan perlu mendesentralisasikan operasinya, fokus pada menghasilkan keuntungan, menyederhanakan lini produk, dan membekukan pembayaran selama tiga hingga lima tahun.

Source : Phone Arena

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest