Kejadian tersebut mengakibatkan kerugian karena seluruh perangkat pada kedua tower tersebut habis terbakar.
Baca Juga: Konektivitas Seluler di Wilayah Terpencil Indonesia Berhasil Ditingkatkan Palapa Ring
Imbas dari kerusakan yang dialami oleh perangkat tower B4 dan B5, jaringan konektivitas Ilaga mengalami penurunan sehingga perlu menggunakan cadangan dari konektivitas dari kota lain.
Pada tahun 2020 pun proyek Palapa Ring Timur juga mengalami beberapa insiden pengerusakan oleh kelompok orang tidak bertanggung jawab.
Seperti pada Maret 2020, tower Project B2 dengan ketinggian 62 meter mengalami insiden roboh dan terbakar.
Kejadian ini mengakibatkan kerusaan pada semua perangkat tower seperti radio microwave outdoor termasuk antena, ODU, kabel dan aksesoris.
Selain itu, Leg tower juga ditemukan rusak dengan bekas gergaji pada kedua sisi, solar panel dan win turbin dibongkar, serta genset dan perangkat radio microwave indoor dibakar.
Pembakaran juga terjadi pada NOC Kigamani saat malam tahun baru 2021.
Kejadian diduga terjadi akibat protes warga terhadap pembubaran kerumunan oleh keamanan dengan membakar terpal di toko bangunan yang terletak di samping NOC Kigamani.
Selain terbakarnya NOC Kigamani, kejadian protes pembubaran kerumunan tahun baru 2021 juga mengakibatkan jatuhnya dua korban dari anggota TNI yang sedang berjaga di sekitar NOC Kigamani.
Baca Juga: Palapa Ring Sudah Mulai Dipakai Operator untuk Gelar Internet 4G di Area Pelosok