Nextren.com - Pemerintah RI telah menyelesaikan sebagian jaringan Palapa Ring, sehingga sudah mulai digunakan oleh operator.Palapa Ring ini adalah proyek pembangunan jaringan utama serat optik di seluruh Indonesia, khususnya untuk daerah pelosok atau 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).Di daerah 3T seperti itu, operator seluler enggan untuk membangunnya karena tak menguntungkan secara bisnis.
Proyek pembangunan jaringan serat optik nasional ini akan menjangkau 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Baca Juga : Upaya Hadirkan Internet 4G di Desa Terpencil ala Operator 4G Net1Total panjang kabel laut yang dibangun mencapai 35.280 kilometer, dan kabel di daratan adalah sejauh 21.807 kilometer.Bentuk fisik Palapa Ring adalah jaringan serat optik yang mengitari tujuh pulau, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa tenggara, Sulawei, Maluku, dan Papua.Palapa Ring sendiri terbagi menjadi tiga paket, yaitu paket barat, tengah, dan timur. Palapa Ring Paket barat meliputi wilayah Riau dan Kepulauan Riau dengan panjang kabel serat optik sekitar 2.000 km.
Baca Juga : Satelit Nusantara Satu Berkapasitas Internet 15 Gbps Sukses Meluncur Jangkau Wilayah Terpencil Indonesia
Lalu ada Palapa Ring Paket Tengah yang meliputi area Kalimantan, Sulawei, dan Maluku utara dengan panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km.Terakhir adalah Palapa Ring paket Timur dengan cakupan wilayah paling luas dengan medan hutan dan gunung yang sulit dilalui, berupa kabel serat optik sepanjang 8.500 km.Cakupan Palapa Ring Paket Timur ini meliputi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, Papua.Saat ini, Palapa Ring Paket Barat dan Tengah sudah selesai dan mulai bisa digunakan.
Baca Juga : 855 BTS Gratis untuk Daerah Terpencil dan Tertinggal, Meski Cuma 2G
Adapun Paket Timur rencananya akan selesai kuartal kedua 2019.Jadi secara keseluruhan Palapa Ring diharapkan akan selesai pertengahan tahun 2019 ini.Jaringan utama serat optik Palapa Ring ini bisa menopang layanan telekomunikasi yang disediakan oleh operator telekomunikasi. Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya mengatakan mereka baru saja membuka jaringan 4G di Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna bulan Februari lalu.“Kami sudah pasang, masuk ke Pulau Anambas, sudah punya akses di sana,” ungkapnya usai acara Dialog dan Persemian Pojok Pintar SisterNet di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (04/03/2019).
Baca Juga : Drone Berhasil Kirim Vaksin Bayi Untuk Daerah Terpencil
Menurut Yessie, hingga akhir 2018, pembangunan jaringan 4G XL Axiata sudah mencapai 85 hingga 86 persen. "Ekspansi jaringan 4G XL menargetkan wilayah di luar Pulau Jawa, termasuk di antaranya Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.""XL sudah memanfaatkan infrastruktur jaringan Palapa Ring Barat, yang selesai dibangun tahun lalu," ungkap Yessie seperti dilansir dari situs resmi Kominfo.
Baca Juga : Jaringan Fiber Optic Palapa Ring Ribuan Km Siap Layani Akses 4G di Wilayah Pinggiran
Yessi menyatakan, perusahaan operator seluler XL Axiata menargetkan 92 persen pelanggan akan terjangkau jaringan 4G hingga akhir tahun 2019.“Harapannya 92 persen itu akan selalu di 4G tidak turun ke 3G.""Saat ini, jumlah pelanggan kami mencapai 54,9 juta pengguna.""Kami akan fokus ekspansi jaringan ke wilayah luar Pulau Jawa dengan memanfaatkan Palapa Ring yang pembangunannya hampir rampung,” katanya.
Baca Juga : Internet Makin Padat, Jaringan 5G Akan Dipakai 1,5 Miliar Pengguna Tahun 2024