Ternyata aplikasi Bylock ini juga menggunakan cara licik untuk menyebarkan aplikasi mereka secara ilegal.
Mereka menggunakan program sederhana untuk mengelabui orang agar mengunduh aplikasi ini secara tidak sadar.
(BACA:Foto Instagram Ternyata Bisa Jadi Duit, Begini Cara Cek Jualnya)
Program ini disusupkan ke dalam aplikasi lain seperti aplikasi pengingat waktu shalat dan aplikasi musik Feezy. Program ini membuka pop up window berukuran 1 pixel sehingga mata kita tidak dapat melihatnya.
Pop up ini membawa korban ke dalam website-nya Bylock. Sehingga secara tidak sadar, orang tersebut seolah-olah menggunakan Bylock dan tercatat ke dalam jejak digital yang digunakan untuk memburu para pemberontak.
Maka tak heran kalau ada 30 ribu orang tak bersalah yang kena imbas pemberontakan ini.
Sialnya, keberadaan program ini baru saja ditemukan. Sehingga butuh waktu untuk melakukan pengecekan terhadap mereka yang tak bersalah.
Ahli forensik digital,Tuncay Beşikçi adalah yang menemukan keberadaan program tersebut. Sehingga dirinya berjuang untuk membersihkan nama mereka yang terjerat kasus ini.
UsahaBeşikçi membuahkan hasil. Pemerintah Turki mengeluarkan daftar yang terdiri dari 11.480 orang yang telah dibersihkan namanya.
Namun, masih ada lebih dari separuhnya yang belum mendapatkan keadilan.
(BACA:3 Alasan Mengapa Infinix Zero 5 X603 Jadi Hape Layak Beli 2018)