''Switch'', Aplikasi Kencan Mirip "Tinder'' untuk Cari Kerja

Aplikasi serupa Tinder diperkenalkan pertengahan Mei lalu. Bedanya, aplikasi bertajuk ''Switch'' ini bukan untuk mencari teman kencan, melainkan cari kerja.

Lalu apa persamaannya dengan Tinder? Keduanya sama-sama bisa diaplikasikan oleh semua orang dan mampu mempertemukan semua orang hanya dengan menggulir ke kanan.

Dengan mencocokkan algoritma dari identitasmu, kamu bisa menggulir ke kanan untuk menyatakan tertarik dengan pekerjaan tertentu. Sebaliknya, kamu juga bisa menggulir ke kiri untuk melewati kesempatan kerja yang tertera.

Jika perusahaan atau lembaga yang kamu minati juga berminat memperkerjakan kamu, ''Switch'' bakal mewadahi kalian dalam ruang obrolan maya.

Selanjutnya, dalam obrolan tersebut, kamu dan pihak perusahaan bisa lebih mengenal karakter masing-masing. Intinya, cara kerja ''Switch'' bakal jauh lebih memudahkan tim SDM perusahaan.

Beberapa perusahaan besar yang digandeng ''Switch'' antara lain Facebook, Amazon, Wikipedia, eBay, Imgur dan New York Times. Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk dalam jajaran tempat kerja ''idaman'' bagi setiap lulusan universitas.

Untuk sementara, layanan pencari kerja yang rasanya seperti Tinder ini hanya bisa didapatkan di toko aplikasi Apple Store. Belum jelas kapan aplikasi ini bakal bertengger di aplikasi Play Store.

Yang jelas, baru beberapa lama melalang buana, terhitung sudah 400.000 aplikasi pekerjaan yang terdaftar.

Sebenarnya, ''Switch'' bukanlah aplikasi pertama yang memudahkan pengguna untuk mencari kerja. Di Indonesia, sebelumnya ada JobsDB dan Loker Indonesia. ''Switch'' pun belum dimanfaatkan di tanah air.

Namun, cara yang dipilih ''Switch'' lebih praktis dan unik karena dimiripkan dengan media sosial pencari jodoh Tinder. Barangkali karena cari jodoh dan cari kerja sama-sama penting dan menantang.