Nextren.com - Sudah lama diketahui, sistem operasional SPBU Pertamina yang sangat besar dan luas itu punya banyak kebocoran.
Hal ini menjadi celah bagi para oknum
PT Pertamina kini bisa memantau secara real time penjualan bahan bakar minyak (BBM) di 5.500 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Saat ini terpantau penjualan BBM Pertamina mencapai Rp 1 triliun per hari.
Jenis BBM yang bisa dipantau dalam real time adalah penjualan pertamax, pertalite, premium, solar, biosolar, pertamina dex, pertamax turbo, dexlite, bio solar industri, solar non pso, dan vigas.
Baca Juga: Aplikasi Pembayaran Digital China Alipay Bisa Dipakai di Indonesia Lewat Bank BRI
Chief Executive Officer Commercial & Trading Subholding Pertamina Mas'ud Khamid mengungkapkan, sebelum ada program digitalisasi SPBU Pertamina tidak ada data yang bisa dilihat secara real time.
"Saya kalau mau lihat sales BBM harus dua hari setelahnya, itupun angkanya beda-beda."
"Sekarang, hari ini juga saya bisa tahu penjualan berapa, sehari bisa Rp 1 triliun penjualan BBM Pertamina," terang dia di Command Center SPBU Pertamina di kantor Telkom Legok, Kamis (14/1).
Mas'ud mengatakan, pihaknya akan membangun command center khusus untuk pelanggan Pertamina di kantor baru Pertamina di kawasan Gambir.
"Nanti bentuknya seperti Command Center SPBU, tetapi khusus untuk pelanggan," ujar dia.
Dia menjelaskan, saat ini Pertamina sudah memiliki big data untuk memetakan seluruh aspek bisnis hilir Pertamina.