Head of GSMA APAC, Julian Gorman, mengatakan “Paruh pertama tahun 2020 telah menunjukkan betapa pentingnya teknologi seluler bagi dunia, dan peran kunci yang harus dimainkannya dalam pemulihan masa depan kita.
Pandemi menunjukkan relevansi sebenarnya dari jaringan seluler yang kuat dan tangguh.
Tuntutan tahun 2020 menggarisbawahi bahwa konektivitas itu penting.
Karena itu, dalam dunia yang semakin online, menutup kesenjangan digital tidak pernah begitu mendesak.
Konektivitas cerdas, perpaduan 5G, AI, dan IOT diatur untuk mendorong revolusi industri keempat, yang juga dikenal sebagai "Industri 4.0".
Dalam dunia pasca pandemi, Industri 4.0 adalah cara untuk membantu ekonomi mereka pulih dan menjadi lebih tahan terhadap guncangan di masa depan.
Indonesia berada pada posisi yang tepat untuk membuat kemajuan dalam visi Industri 4.0-nya.
Faktanya, laporan terbaru masyarakat digital kami di 11 negara fokus Asia Pasifik menunjukkan bagaimana Indonesia adalah salah satu negara terkemuka yang melacak aspek-aspek utama masyarakat digital.
Baca Juga: Rencana Migrasi TV Analog ke Digital Butuh Set Top Box, Apa Itu?
Indosat Ooredoo dan Facebook sudah cukup lama berkolaborasi membantu masyarakat Indonesia menikmati manfaat dunia digital.
Misalnya bulan Oktober 2019, Indosat Ooredoo, Facebook dan GSMA meluncurkan program Internet1O1 untuk menumbuhkan adopsi internet seluler di Indonesia.
Internet1O1 juga ingin membantu pengguna internet pertama kali mendapatkan pengalaman online mereka secara maksimal.