Nextren.com - Selama pandemi, masyarakat makin terbiasa beraktifitas secara digital, baik pribadi maupun perusahaan.
Hal ini juga ikut mengubah persepsi dan mindset masyarakat tentang dunia digital, dimana sebelumnya masih ada gak yang cukup besar.
Transformasi digital memang berdampak pada semua aspek kehidupan saat ini, mulai dari cara hidup masyarakat hingga cara negara mengembangkan ekonominya.
Di tengah pandemi yang belum usai, digitalisasi terus membentuk kembali lanskap industri telekomunikasi.
Baca Juga: Aplikasi Pembayaran Digital China Alipay Bisa Dipakai di Indonesia Lewat Bank BRI
Digitalisasi juga memberi peluang bagi perusahaan telekomunikasi untuk mengambil peran lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara, termasuk di Indonesia.
Perusahaan telekomunikasi berpeluang membangun kembali posisi pasar mereka, menata ulang sistem bisnis mereka, menciptakan penawaran inovatif, serta memberikan pengalaman lebih baik bagi pelanggan.
Hari ini (14/1), Indosat Ooredoo, GSMA dan Facebook menyelenggarakan talk show virtual tentang pandangan transformasi digital tahun 2021 di industri telekomunikasi.
Talkshow virtual bertema Digital Transformation Outlook 2021 ini dihadiri oleh pelaku industri, komunitas dan jurnalis.
Pembicara utamanya Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, Country Director Facebook Indonesia Pieter Lydian, Executive Director Head of Digital Bank di PT Bank UOB Indonesia, Fajar Septandri Maharjaya, serta dimoderatori oleh Head of GSMA APAC, Julian Gorman.
Topik yang dibahas termasuk digitalisasi operasional (penjualan, distribusi, dan jaringan), cara meningkatkan pengalaman pelanggan melalui kolaborasi, memberdayakan komunitas bersama untuk mendapatkan hasil maksimal dari internet, serta meningkatkan kesadaran tentang keamanan dunia maya.