Kebijakan tersebut mendefinisikan misinformasi sebagai konten yang tidak akurat atau salah.
Hal itu dianggap memungkinkan bahwa konten tersebut mempunyai tujuan menghasut massa.
Baca Juga: TikTok Digugat Bocah Umur 12 Tahun Terkait Pelanggaran Aturan
Oleh karenanya, TikTok tidak ingin membahayakan individu, komunitas, atau publik yang lebih luas lagi akibat adanya penyebaran video yang dianggap tidak benar tersebut.
TikTok Izinkan Pidato Balasan
Kendati sedang melarang video Trump, TikTok mengizinkan konten-konten yang disebutnya "pidato balasan".
Konten tersebut adalah video yang dinilai melawan misinformasi yang diberikan oleh Trump.
Jadi, TikTok akan membiarkan pengguna yang menanggapi klaim dari pendukung Trump.
Namun dengan catatan, argumen yang diberikan oleh pengguna tersebut adalah fakta.
Baca Juga: Efek AR Pertama TikTok Khusus Untuk Pengguna iPhone 12 Pro
Membiarkan video kekerasan
Sementara video pidato Trump dihapus dan membiarkan adanya konten balasan.